Soloraya
Selasa, 8 November 2016 - 10:00 WIB

Masih Berdesis, Sumur Bor Masaran Tak Lagi Semburkan Air

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melihat sumur bor di Dusun Randukuning, RT 003, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, yang sudah tidak lagi menyemburkan air, Senin (7/11/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Sumur bor di Masaran tak lagi mengeluarkan air tapi belum boleh difungsikan.

Solopos.com, SRAGEN — Semburan air dari lubang sumur bor di area persawahan Dusun Randukuning, RT 003, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, sudah berhenti sejak Minggu (6/11/2016) malam.

Advertisement

Hingga Senin (7/11/2016) pagi, warga masih terus berdatangan ke lokasi sumur bor itu. Meski tidak ada lagi semburan air, dari lubang sumur itu masih keluar suara desiran gas. Masih ada gas yang keluar dari lubang sumur meski kadarnya berkurang.

”Semburan air itu sudah berhenti sejak Minggu malam. Mungkin kadar gas di dalam sudah berkurang sehingga tidak ada lagi tekanan air ke luar sumur,” jelas Warno, 40, warga setempat.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Heru Wahyudi menyurvei lokasi pada Senin pagi. Dia mengimbau warga tidak melanjutkan proses pembangunan sumur tersebut hingga ada rekomendasi dari Balai Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

”Kedatangan saya sebatas mengantisipasi jangan sampai terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Jangan sampai ada korban jiwa karena ada yang bermain api di sekitar lokasi. Berdasar uji coba, gas yang diambil dari mulut sumur itu bisa terbakar setelah disulut api,” terang Heru.

Heru menjelaskan sumur bor itu dibangun secara mandiri oleh warga. Meski begitu, dia meminta warga tidak gegabah melanjutkan proyek pembangunan sumur dalam itu.

Dia meminta warga tidak mengabaikan keselamatan. “Masih ada garis polisi di lokasi. Itu menandakan warga tidak boleh berbuat seenaknya di lokasi. Bermain api di lokasi sama saja membahayakan diri. Daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, lebih baik menunggu rekomendasi dari Balai ESDM,” jelas Heru.

Advertisement

Sementara itu, petugas dari Balai ESDM Jateng wilayah Soloraya Haryo mengatakan sudah ada tim khusus yang diterjunkan untuk menyurvei lokasi semburan gas di Masaran itu.

”Kebetulan saya tidak ke sana karena sekarang sudah tidak lagi ditugaskan di bagian lapangan. Tim sudah ke sana, tapi kesimpulannya apa saya belum tahu. Biar diteliti terlebih dahulu,” kata Haryo saat dihubungi melalui telepon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif