Soloraya
Minggu, 1 November 2020 - 17:17 WIB

Masih Dilarang Beroperasi, Sejumlah Objek Wisata di Wonogiri Nekat Buka Saat Pandemi

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berwisata di Umbul Nogo, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Minggu (1/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah objek wisata di Kabupaten Wonogiri nekat buka di tengah pandemi Covid-19. Padahal, Pemkab masih melarang pengelola untuk membuka tempat wisata hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Awalnya, Solopos.com menelusuri ada tidaknya objek wisata di Wonogiri yang tetap buka di tengah pandemi Covid-19 melalui Youtube, beberapa hari lalu. Kemudian ditemukan beberapa unggahan yang menampilkan video di tempat wisata di Wonogiri.

Advertisement

Video itu seperti kegiatan berwisata di Umbul Nogo, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran dan Telaga Claket, Desa Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri. Video merekam para wisatawan yang dicek suhu tubuhnya menggunakan thermogun, mencuci tangan, bermasker, dan penerapan protokol kesehatan lainnya.

Penerapan Protokol Kesehatan, Pantau Perubahan Perilaku Lewat Aplikasi

Advertisement

Penerapan Protokol Kesehatan, Pantau Perubahan Perilaku Lewat Aplikasi

Hal itu menunjukkan aktivitas video diambil di tengah pandemi Covid-19. Konten video aktivitas wisatawan di Umbul Nogo ada yang diunggah dua bulan lalu. Bahkan, ada yang diunggah Jumat (30/10/2020) lalu. Solopos.com juga menemukan unggahan video aktivitas berwisata di Telaga Claket. Video diunggah beberapa bulan terakhir.

Pengecekan Solopos.com di Umbul Nogo, Minggu (1/11/2020), tempat wisata tersebut buka. Pengunjung dicek duhu tubuhnya menggunakan thermogun, diminta membeli tiket masuk seharga Rp3.000/orang dan parkir Rp2.000/sepeda motor.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Wisata Umbul Nogo dibuka setiap hari sejak tiga bulan lalu. Hanya wahana kolam renang yang belum dibuka. Jumlah pengunjung pada akhir pekan seperti Minggu itu lebih dari 1.000 orang. Jumlah itu turun dari pada kondisi normal. Pada kondisi normal jumlah pengunjung pada akhir pekan mencapai lebih dari 2.000 orang.

Koordinasi

Pengelola Wisata Umbul Nogo, Koko, mengaku belum dapat memberi penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan membuka tempat wisata di tengah pandemi Covid-19. Dia ingin berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terlebih dahulu.

Sementara itu, Camat Manyaran, Purwadi, belum dapat dimintai tanggapan. Saat dihubungi, dia tak mengangkat telepon. Pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi perpesanan Whatsapp atau WA tak direspons.

Advertisement

62 Pengunjung Kota Lama Semarang Di-Rapid Test Covid-19,  4 Reaktif

Kemudian Solopos.com mengecek di Telaga Claket hari ketiga momen libur panjang, Jumat (30/10/2020), tempat wisata tersebut buka. Pengunjung yang berwisata tak sebanyak di Wisata Umbul Naga.

Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Agus Sriyanto, sebelumnya mengaku memiliki tim yang bertugas memantau tempat wisata selama Pemkab masih melarang pengelola membuka usaha wisata. Dia tak memungkiri ada tempat wisata yang nekat buka, tetapi setelah diberi pemahaman pengelola kembali menutup tempat wisata.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif