SOLOPOS.COM - Anak berkebutuhan khusus down syndrome menari Kethek Ogleng dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (15/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Masih banyak orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau disabilitas di Wonogiri tidak memberikan hak dan perawatan kepada anak-anaknya. Hal itu lantaran mereka merasa minder dan malu memiliki anak disabilitas sehingga tumbuh kembang anak disabilitas menjadi terganggu.

Psikolog sekaligus Konsultan Forum Jatigiri Wonogiri, Wuri Rahmawati, mengatakan di Wonogiri ada sekitar 5.000 anak disabilitas, mulai dari disabilitas intelektual, fisik, dan mental. Tetapi banyak di antara mereka yang belum mendapatkan perhatian dan perawatan khusus sesuai kebutuhannya, termasuk bidang pendidikan dan kesehatan. 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tingkat kesadaran orang tua mengembangkan anak disabilitas masih minim. Misalnya, mereka masih menganggap anak berkebutuhan khusus itu tidak penting disekolahkan karena menilai hal itu sia-sia, sekolah dan tidak sekolah sama saja. Ora ana bedane, kata mereka,” ucap Wuri saat berbincang dengan Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (15/12/2022).

Dia melanjutkan, masih ada orang tua yang mengunci dan seakan menelantarkan anak disabilitas di dalam kamar. Mereka tidak pernah diajak bersosialisasi dan dibatasi aksesibilitasnya. Padahal sosialisasi menjadi hal paling penting bagi mereka. 

Tanpa adanya sosialisasi, kondisi tubuh dan mental anak menjadi semakin buruk. Anak menjadi stres dan kualitas kesehatannya buruk karena hanya berada di dalam rumah. Sikap orang tua yang demikian sangat disayangkan. 

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai Senilai Rp112,56 Miliar Disalurkan di Wonogiri

Sikap orang tua yang seperti itu tidak dipengaruhi faktor ekonomi dan pendidikan orang tua. Wuri beberapa kali menemukan keluarga kelas menengah yang memiliki anak disabilitas. Namun mereka tidak cukup baik dalam merawat anaknya.

Mereka kalah dengan ego minder dan malu, alih-alih memberikan perawatan yang baik bagi anaknya.

“Ada pula orang tua yang pas-pasan tapi mereka begitu semangat mendidik dan merawat anak disabilitasnya agar bertumbuh kembang baik. Tumbuh kembang anak disabilitas ini kuncinya ada pada orang tua, tidak bisa tidak,” ujar dia.

Menurut Wuri, kondisi itu terjadi karena masih minimnya sosialisasi kepada orang tua tentang anak berkebutuhan khusus. Tidak hanya itu, konseling kepada orang tua yang memiliki anak disabilitas juga seharusnya dilakukan.

Baca Juga: Daftar 10 Perusahaan di Wonogiri yang Memenuhi Hak Disabilitas

Sebab biasanya, selain minder dan malu, orang tua dengan anak disabilitas lebih banyak menguras tenaga dan pikiran untuk merawat dan mendidik anak dibanding orang tua pada umumnya.

“Ini PR [pekerjaan rumah] bersama, terutama pemerintah. Sebab ini bukan persoalan sepele. Tidak kalah penting dengan isu stunting,” kata dia.

Koordinator Sanggar Buah Hati Waru, Eri Mulat, menyampaikan orang tua dengan anak disabilitas perlu berkomunitas dengan sesamanya. Dengan berkomunitas, orang tua tidak merasa sendiri, komunitas bisa menjadi support system. Selain itu, mereka bisa saling memberi saran dan masukan.

Salah satu orang tua dengan anak disabilitas di Wonogiri, Erna, membenarkan jika masih banyak orang tua dengan anak disabilitas yang malu dan minder dengan kondisi anaknya.

Baca Juga: Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, RS Amal Sehat Wonogiri Diganjar Penghargaan

Bahkan tidak jarang orang tua mengurung rapat-rapat anak disabilitas itu di kamar. Padahal, menurutnya, anak merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dan dididik.

“Saya memiliki anak berkebutuhan khusus, usianya sudah 17 tahun. Sejak dulu anak ini selalu saya ajak keluar. Walaupun kadang ada yang mengejek, saya tidak peduli. Bagi saya, anak saya mempunyai hak yang sama dengan anak-anak lain. Mereka harus mendapatkan kasih sayang seperti anak pada umumnya,” kata Erna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya