SOLOPOS.COM - Sejumlah korban banjir mengungsi di tenda pengungsian di kawasan Pucangsawit, Jebres, Solo, Jumat (17/2/2023). (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO–Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, menyatakan semua pengungsi banjir di pos-pos pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing, Minggu (19/2/2023).

Mereka pulang ke rumah secara bertahap sejak genangan banjir surut. “Alhamdulillah per hari ini sudah tidak ada pengungsi di pos-pos. Semua sudah pulang ke rumah masing-masing. Kemarin masih ada beberapa yang bertahan,” ujar dia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Nico, semua dapur umum yang sebelumnya beroperasi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, juga sudah ditutup. Sebab sudah tidak ada warga yang mengungsi di posko. “[Dapur umum] Sudah tutup semua,” kata dia.

Saat ini, BPBD Solo, menurut Nico, masih terus mendistribusukan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan itu seperti matras, selimut, kasur busa, alat kebersihan, dan bantuan lain yang dibutuhkan.

“Kami kirim seadanya, kami ratakan dulu. Nanti dari kelurahan kami arahkan ke warga yang benar-benar membutuhkan, warga tidak mampu. Dan untuk bantuan kasur itu untuk warga yang memang kasurnya rusak atau hanyut,” urai dia.

Nico menyatakan pembagian bantuan itu diatur oleh pemerintah kelurahan masing-masing. Sebab tidak memungkinkan semua warga terdampak banjir mendapatkannya. “Karena memang tidak mungkin semuanya dapat,” ujar dia.

Disinggung potensi kembali terjadinya banjir di wilayah Solo pada musim penghujan ini, Nico tidak memungkiri hal itu. Sebab saat ini masih di masa puncak musim penghujan. Sehingga dia mengimbau semua warga waspada.

“Kami prediksi memang Januari-Februari ini [puncak musim penghujan 2023]. Jadi warga Solo tetap waspada ya. Kami harapkan ini memang puncaknya. Sehingga setelah ini curah dan intensitas hujan mulai menurun,” ungkap dia.

Nico juga mengatakan pihaknya masih mewaspadai potensi atau ancaman banjir dalam beberapa hari ke depan, tepatnya hingga Kamis (23/2/2023). Hal itu menyusul kebijakan penetapan status darurat banjir untuk wilayah Solo.

“Potensi terjadi banjir lagi kami masih waspadai sampai dengan tujuh hari ke depan, sampai 23 Februari 2023. Ini kami masih waspada, karena cuaca juga belum menentu. Sehingga masyarakat juga kami minta waspada,” urai dia.

Menurut Nico, dalam beberapa hari ke depan masih dimungkinkan dilakukan buka tutup pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Hal itu sesuai dengan kondisi atau kebutuhan. “Masih dimungkinkan buka tutup,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya