Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah pengunjung objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri pada Gebyar Syawalan Lebaran tahun ini turun dibandingkan Lebaran tahun lalu. Begitu juga dengan pendapatan yang diperoleh.
Objek wisata WGM meraup Rp514,7 juta selama momen Gebyar Syawalan, Sabtu-Minggu (22-30/4/2023). Angka tersebut turun 21,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, mengatakan pendapatan Rp514,7 juta selama libur Lebaran 2023 itu tidak hanya dari penjualan tiket masuk, tetapi juga dari parkir, wahana bermain, dan lain-lain.
Ada pun jumlah tiket yang terjual kepada pengunjung di objek wisata andalan Wonogiri selama momen Lebaran 2023 itu sebanyak 35.700 lembar tiket. Selama momen Lebaran, harga tiket masuk objek wisata naik Rp2.500/lembar menjadi Rp12.500/lembar.
Dengan demikian, pendapatan objek wisata WGM dari hasil penjualan tiket senilai Rp446,2 juta atau sebesar 86,69% dari total pendapatan.
“[Pendapatan] turun dibanding tahun lalu. Tapi ada pengunjung sebanyak ini saja sudah bersyukur. Soalnya masih ada proyek revitalisasi WGM Wonogiri, jadi wajar saja,” kata Pardiyanto saat ditemui Solopos.com di objek wisata WGM Wonogiri, Minggu (1/5/2023).
Dia menjelaskan area objek wisata yang direvitalisasi seluas sekitar 2 hektare (ha). Area seluas itu cukup mengurangi area bagi pengunjung wisata WGM Wonogiri, termasuk lahan parkir yang berkurang lebih dari 50%.
Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa pengelola tidak menargetkan jumlah pengunjung atau pendapatan meski mereka menyediakan 90.000 lembar tiket khusus untuk momen Lebaran 2023.
Berdasarkan catatan Solopos.com, pada Lebaran 2022 lalu, jumlah tiket masuk yang terjual sebanyak 43.426 lembar. Adapun total pendapatan pada periode itu senilai Rp627,4 juta.
Jumlah pendapatan senilai itu dinilai cukup baik mengingat pada saat itu masih dalam masa pandemi Covid-19 dan kali pertama dibuka setelah dua tahun tutup akibat pandemi.
Pengunjung Banyak dari Luar Wonogiri
Pardiyanto melanjutkan jumlah pengunjung objek wisata WGM Wonogiri justru banyak yang datang dari luar Wonogiri. Adapun jumlah wisatawan lokal Wonogiri tidak lebih dari 40%.
Mereka datang ke objek wisata unggulan Kota Sukses itu banyak yang bertujuan sekadar menikmati waduk. Banyak dari mereka yang datang rombongan bersama keluarga atau sanak saudara.
“Mereka banyak yang ke sini ya dengan tujuan piknik, menggelar tikar, duduk di tempat yang teduh, makan bersama, menikmati waduk. Begitu. Ada pun wahana bermain itu hanya opsional buat mereka, tujuan utamanya ya piknik kumpul dengan keluarga di sini,” jelas dia.
Dia menambahkan banyak pengunjung yang merupakan wisatawan lama. Artinya mereka datang ke objek wisata WGM bukan sekali-dua kali, melainkan sudah datang berulang kali. “Itu menunjukkan sebenarnya wisata ini enggak membosankan,” kata dia.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menyampaikan proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri ditarget selesai sekitar Oktober 2023. Dia tidak memungkiri proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri itu cukup mengganggu kegiatan wisata dan menurunkan jumlah pengunjung.
Namun hal itu dianggap wajar dan dimaklumi sebab bagaimana pun proyek tersebut merupakan upaya berbedah diri objek wisata WGM agar lebih baik. “Akhir tahun 2023 ini, semoga sudah bisa dinikmati hasil revitalisasi, termasuk nanti ada jembatan kaca di sana,” kata Haryanto.
Salah satu pengunjung asal Klaten, Sugiarto, mengaku datang ke objek wisata WGM bersama rombongan satu trah keluarga. Dia dan rombongan sudah datang beberapa kali ke objek wisata yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, itu beberapa kali sebelum ada proyek revitalisasi.
“Ke sini sengaja mau piknik. Bareng-bareng sama keluarga, satu trah,” ucap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
