SOLOPOS.COM - Pedagang daging ayam di Pasar Kota Wonogiri melayani pembeli di lapaknya, Jumat (8/6/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga daging dan telur ayam sampai akhir pekan kedua Juni 2023 masih tinggi di Pasar Kota Wonogiri yaitu masing-masing Rp37.000/kg dan Rp29.000/kg. Harga dua komoditas tersebut diprediksi masih bertahan tinggi dan bahkan bisa lebih tinggi hingga Iduladha. 

Pedagang ayam di Pasar Kota Wonogiri, Suyatmi, mengatakan harga daging ayam saat ini masih Rp37.000/kg. Harga itu sebenarnya turun dibandingkan beberapa hari lalu yang masih Rp38.000/kg.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, harga itu tetap masih lebih mahal dibandingkan harga normal daging ayam negeri yaitu Rp35.000/kg. Dia menyebut harga daging ayam memang tidak stabil sejak Idulfitiri. 

“Pembeli sering banget protes kalau harganya naik. Apalagi biasanya mereka banding-bandingkan harga dengan ayam yang dijual di luar pasar,” kata Suyatmi saat ditemui Solopos.com di los pedagang daging ayam Pasar Wonogiri, Jumat (9/6/2023).

Meski sudah mulai turun, Suyatmi memprediksi harga daging ayam di Wonogiri masih bisa naik lagi. Hal itu mengingat sebentar lagi ada momen Iduladha. Pada hari raya itu, biasanya harga-harga beberapa komoditas, termasuk daging ayam naik.

Begitu juga dengan tingkat penjualannya akan naik. “Tapi ini jujur saja lagi sepi pembeli. Apalagi sejak ramai pedagang-pedagang keliling ke kampung-kampung itu,” ucapnya.

Suyatmi mengaku akhir-akhir ini hanya bisa menjual sekitar 20 ekor ayam potong. Satu ekor ayam bobotnya 2-3 kg. Padahal dulu ia bisa menjual lebih dari 50 ekor ayam potong.

Selain harga daging ayam, pedagang aneka bahan pangan di Pasar Kota Wonogiri, Suwarni, mengungkapkan harga telur ayam juga mulai turun. Sepekan lalu harga telur mencapai Rp30.000/kg, saat ini sudah Rp29.000/kg.

Baik naik atau turun, penjualan telur di los dagangannya tidak begitu terpengaruh. Dalam sehari Suwarni bisa menjual mencapai 30 kg telur. “Kalau boleh milih ya, lebih senang kalau harga telur turun lagi. Soalnya kan modal yang dikeluarkan enggak banyak. Bisa buat beli yang lain,” kata dia.

Suwarni menyampaikan kenaikan dan penurunan harga telur dan daging ayam hampir selalu bersamaan. Menurut dia, hal itu dipengaruhi harga pakan ternak ayam. Informasi yang ia dapatkan harga pakan ternak ayam saat ini tengah naik sehingga menyebabkan harga telur dan daging ayam juga naik.

Belum diketahui kenaikan dua komoditas itu mempengaruhi nilai inflasi atau tidak di Wonogiri. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri, Rahmad Iswanto, menyampaikan saat ini belum melakukan survei harga komoditas untuk menentukan nilai inflasi di Wonogiri.

Penghitungan inflasi secara berkala baru akan dilakukan mulai 2024 mendatang. “Ini masih tahap penyusunan dan penentuan komoditas mana yang akan menjadi patokan inflasi. Kami lagi proses itu. Tahun depan baru mulai survei harga komoditas yang memengaruhi inflasi,” kata Rahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya