Soloraya
Selasa, 21 Maret 2023 - 12:57 WIB

Masjid Agung Karanganyar akan Pamerkan Al-Qur'an Raksasa pada Ramadan Ini

Redaksi Solopos  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi sejumlah pejabat Kabupaten Karanganyar melihat proses pembuatan Al-Qur'an raksasa Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, Selasa (19/4/0202). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Masjid Agung Madaniyah Karanganyar akan memamerkan Al-Qur’an raksasa pada Bulan Suci Ramadan tahun ini. Al-Qur’an ini akan menjadi maskot perpustakaan masjid.

Seperti diketahui, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar akan memiliki Al-Qur’an raksasa berukuran 1 meter x 1,5 meter. Kitab suci tersebut dipesan dari Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo. Al-Qur’an raksasa ini dipesan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat mengunjungi kampus tersebut pada 19 April 2022 lalu.

Advertisement

Juliyatmono mengatakan saat ini Al-Qur’an yang dibuat selama hampir satu tahun tersebut sudah dalam tahap penyelesaian akhir. Sehingga pada pada bulan Ramadan ini diharapkan sudah selesai dan bisa dikirim ke Bumi Intanpari, sebutan Karanganyar.

Rencananya, Al-Qur’an tersebut mulai dipajang pada malam Nuzulul Qur’an. “Pada malam Nuzulul Qur’an di Bulan Ramadan ini kami hadirkan Al-Qur’an raksasa yang sedang diselesaikan di Unsiq. Nanti Al-Qur’an raksasa ini kami tempatkan di masjid sebagai maskot perpustakaan,” ujar Bupati saat ditemui di Karangpandan, Senin (20/3/2023).

Bupati berharap keberadaan Al-Qur’an berukuran tak lazim itu menjadi daya tarik lain agar banyak warga yang berkunjung ke masjid ikonik di Kabupaten Karanganyar ini. Selain ukurannya, yang menjadikan Al-Qur’an ini istimewa adalah proses pembuatannnya yang ditulis tangan, bukan pakai mesin cetak.

Advertisement

Dalam wawancara setahun lalu, Kepala Diskominfo Karanganyar, Sujarno, memperkirakan pembuatan Al-Qur’an ini memakan waktu setahun dan diharapkan selesai pada 17 Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

“Hari ini bertepatan dengan malam 17 Ramadan kita awali dengan menuliskan huruf “ba” dan nanti setahun kemudian saya akan kembali lagi untuk menutup dengan tulisan huruf ‘sin’,” kata Bupati kala mengunjungi Unsiq tahun lalu.

Kerja sama yang dijalin dengan Unsiq tidak cuma dalam pembuatan Alquran, tetapi juga berharap hal lainnya. Di antaranya pengembangan wisata religi yang saat ini mulai banyak diminati masyarakat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif