Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Suasana di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelola Masjid Agung Madaniyah Karanganyar memasang 16 kamera CCTV menyusul maraknya aksi pencurian di sana. Selain Kamera CCTV, mereka juga menempatkan petugas keamanan yang melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Karanganyar, Ali Qodri, mengaku menerima banyak laporan pencurian dari para jemaah Masjid Agung Madaniyah. Sasaran pencurian adalah tas, sepatu, dan sandal jamaah. Bukan hanya itu, uang di kotak infak masjid juga tak luput dari pencurian.
“Laporan sandal, sepatu jemaah hilang banyak kami terima. Kami juga kehilangan uang di kotak infak masjid,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (5/1/2023).
Aksi pencurian uang di kotak infak masjid terjadi saat Hari Raya Idul Adha lalu. Pengurus menemukan kotak infak yang dikunci telah dalam kondisi dibuka secara paksa. Uang di dalam kotak infaq tersebut seluruhnya hilang. Berapa nominal nya, takmir tak mengetahuinya karena belum dibuka sebelumnya.
Guna mengantisipasi aksi pencurian di lingkungan masjid, pengelola memasang 16 kamera CCTV. Sementara petugas keamanan yang dikerahkan sebagian akan menyamar alias menyaru sebagai jemaah. Mereka akan mengawasi gerak gerik orang mencurigakan yang diduga kuat maling.
“Petugas keamanan berhasil menangkap dua pencuri di masjid. Jadi upaya ini sangat efektif,” kata Ali.
Saat ini, pengelola tengah menyiapkan loker untuk menyimpan barang jemaah di Masjid Agung Madaniyah. Loker tersebut diletakkan di dekat tempat wudu jemaah pria dan wanita. Loker bisa digunakan para jemaah untuk menyimpan barang pribadi selama ditinggal salat.