Soloraya
Senin, 21 Maret 2022 - 18:32 WIB

Masjid Agung Karanganyar Rampung, Bupati Fokus ke Gedung Kebudayaan

Akhmad Ludiyanto  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi Gedung Wanita Karanganyar yang menjadi tempat isolasi terpusat, Rabu (18/8/2021). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karanganyar menargetkan pembangunan Gedung Kebudayaan selesai pada HUT Karanganyar, 18 November 2022.

Tahun ini, perayaan HUT ke-105 Karanganyar. Bahkan, Gedung Kebudayaan itu diharapkan sudah bisa dipakai untuk pergelaran wayang kulit atau wayangan pada peringatan Hari Wayang Nasional 7 November. Hal tersebut disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kepada wartawan saat ditanya tentang pembangunan gedung tersebut.

Advertisement

Baca Juga : Bupati Karanganyar: Jangan ke Masjid Agung Buat Foto, Salat Juga!

“Pembangunan Gedung Kebudayaan kan tahun ini. Sehingga harapan saya nanti pas Hari Jadi [ke-105] Karanganyar sudah selesai. Malah saya harapkan pas Hari Wayang Nasional 7 November gedung itu sudah bisa dipakai untuk wayangan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika Karanganyar akhir pekan lalu.

Bupati Karanganyar menjelaskan proses pembangunan Gedung Kebudayaan akan menempati lokasi yang sama dengan Gedung Wanita Karanganyar. Pemkab, katanya, masih dalam proses penghapusan aset. “Kalau sekarang masih proses pengapusan aset Gedung Wanita. Nanti dirobohkan dulu, baru dibangun Gedung Kebudayaan di situ,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga : Bupati Siapkan Hadiah untuk Muazin Masjid Agung Karanganyar, Apa Itu?

Seperti diberitakan, Pemkab Karanganyar akan membangun gedung sebagai pusat kebudayaan ini dengan pagu anggaran mencapai Rp20 miliar. Gedung ini dibangun berupa joglo terbuka layaknya Taman Budaya Surakarta (TBS) di Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan pembangunan gedung pusat kebudayaan itu akan dilaksanakan di lahan yang saat ini masih digunakan untuk Gedung Wanita.

Advertisement

“Tahun ini disiapkan Rp20 miliar untuk Gedung Kebudayaan [pusat kebudayaan]. Sebelum dibangun, akan dilakukan penghapusan aset untuk pembongkaran Gedung Wanita,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif