SOLOPOS.COM - Pintu depan Masjid Agung Karanganyar. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang dibangun layaknya Masjid Nabawi diperkirakan mampu menampung 4.000 jemaah. Hingga kini tahapan finishing pembangunan masjid menelan anggaran Rp89 miliar masih berjalan.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan desain Masjid Agung Karanganyar dirancang oleh PT Sarana Budi Semarang. Ada empat tiang penyangga payung berdiri berjajar dengan megah. Bentuk payung ini sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ornamen tembaga dengan warna emas menghiasi pintu masjid. Sebanyak sembilan pintu masuk setinggi tiga meter dengan lebar dua meter terlihat megah bakal menyambut datangnya para jemaah. Pintu kayu jati ini dilapisi tembaga berwarna emas berukir dengan motif kaligrafi.

Baca Juga: Vendor Kembali Tuntut Kontraktor Masjid Agung Karanganyar Bayar Tagihan

“Konsep masjidnya seperti masjid di Madinah sana. Arsitekturnya memang seperti masjid di sana [Madinah],” kata dia ketika dijumpai saat meninjau proyek Masjid Agung Madaniyah Karanganyar pada Senin (21/2/2022).

Masjid Agung Karanganyar
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar dari depan. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa dilihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid tersebut. Masjid ini bakal bisa menampung hampir 4.000 jemaah. Tempat salat untuk jemaah pria berada di bawah, sedangkan jemaah putri disiapkan di lantai atas.

“Itu konsepnya, nanti keputusan akhirnya ada pada takmir masjid,” katanya.

Dia mengatakan pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar secara keselurahan sudah mencapai 99,5 persen pada Minggu (20/2/2022). Pengerjaan saat ini tinggal penyempurnaan pengerjaan estetika masjid. “Kalau secara volume pengerjaan sudah selesai. Tinggal penyempurnaan estetika saja,” katanya.

Baca Juga: Komisi C DPRD Minta Proyek Masjid Agung Karanganyar Rampung 20 Februari

Batas Akhir Pekerjaan

Disinggung batas akhir masa perpanjangan proyek pembangunan masjid pada Minggu kemarin, Asihno tidak memberikan detailnya. Apakah akan diperpanjang lagi atau telah dilakukan serah terima pengerjaan proyek oleh PT MAM Energindo selaku kontraktor pelaksana, Asihno mengatakan masih menunggu rapat dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Masjid agung karanganyar
Pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan tahap akhir pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Hanung Turmuji, sebelumnya berharap tak terjadi lagi perpanjangan pengerjaan.

“Kami cek pembangunan Masjid Agung masih berlangsung dan berakhir pada 20 Februari, sesuai permohonan waktu dari PT. MAM Energindo,” kata dia.

Para wakil rakyat ini mengecek seperti lift yang sudah berfungsi. Begitu pula empat payung dapat difungsikan buka dan tutup. Secara umum proyek pengerjaan telah selesai hanya dibutuhkan penyempurnaan pekerjaan. Dewan mendesak PT MAM Energindo selaku kontraktor pelaksana proyek bisa menyempurnakan pekerjaan sehingga segera digunakan untuk beribadah umat muslim.

“Sudah bisa difungsikan. Jadi kami lihat dari segi fungsi semua bisa difungsikan dan kalau dilihat dari segi kesempurnaan dan kualitas masih banyak yang harus disempurnakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya