SOLOPOS.COM - Ilustrasi masjid. (pixabay.com)
Pemkot berencana memperlias Masjid Baitul Himah di Balai Kota Solo.
Solopos.com, SOLO — Masjid Baitul Hikmah kompleks Balai Kota Solo tak lagi mampu menampung jemaah khususnya saat pelaksanaan Salat Jumat. Jemaah salat bahkan meluber hingga ke jalan serta halaman parkir mobil sisi selatan di kompleks Balai Kota.
Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Solo Heru Sunardi mengatakan Masjid Baitul Hikmah Balai Kota akan dibangun pada 2018 mendatang. “Tahun ini kita menyusun detail engineering design [DED]-nya,” kata dia kepada wartawan, Rabu (20/9/2017).
Dia menuturkan kapasitas masjid saat ini tak mampu menampung jemaah khususnya saat pelaksanaan Salat Jumat. Menurut dia, jemaah Salat Jumat bukan hanya Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan juga pegawai perbankan di sekitar Balai Kota.
“Bakul dan pengunjung Pasar Gede juga Salat Jumat di sini [Balai Kota]. Jadi kalau Jumatan sampai luber-luber, sampai dikenal jemaah paving,” katanya. Sesuai perencanaan, bangunan masjid akan dirobohkan total dan dibangun ulang.
Masjid rencananya dibangun menjadi dua lantai agar dapat menampung jemaah Salat Jumat. “Nanti anggaran kita siapkan Rp20 miliar. Alokasinya tidak hanya untuk masjid saja tapi juga ME [Mechanical Electric] untuk gedung DKK [Dinas Kesehatan Kota],” katanya.
Heru menargetkan gedung DKK bisa dioperasionalkan pada Agustus tahun depan. Pembangunan gedung baru ini dibangun Pemkot secara bertahap. Tahap pertama, pembangunan gedung dikerjakan sebatas struktur bangunan pada tahun anggaran 2016. Gedung DKK ini dibangun empat lantai, perinciannya tiga lantai untuk kantor DKK dan satu lantai basemant untuk area parkir kendaraan.
Gedung DKK nantinya juga bakal digunakan untuk beberapa organisasi, seperti Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). Selain itu gedung dilengkapi area parkir di lantai basement. “Proyek dikerjakan dua tahap. Tahap pertama membangun struktur bangunan,” katanya.