Soloraya
Jumat, 18 Maret 2022 - 09:35 WIB

Masjid Cipto Mulyo Pengging, Masjid Tertua di Boyolali Peninggalan PB X

Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Cipto Mulyo di Pengging Boyolali. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Masjid Cipto Mulyo yang berada di kawasan objek wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Boyolali. Masjid itu merupakan peninggalan Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) X.

Lokasi masjid tertua di Boyolali yang ada di area sebelum memasuki gerbang makam pujangga Keraton Surakarta, R Ng Yosodipuro, ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi dan kendaraan umum dengan jarak kurang lebih 1,5 km dari Jalan Raya Solo-Semarang. Sedangkan jika ditempuh dari pusat kota Boyolali, lokasi wisata religi ini berjarak kurang lebih 15 km.

Advertisement

“Masjid ini dibangun oleh Ratu [Raja Keraton] Solo, Paku Buwono Kesepuluh. Menurut cerita, sebelum masjid ini didirikan, di sebelah belakang deket makam ada musala kecil. Karena untuk jemaah tidak muat, akhirnya didirikan masjid seperti ini,” ungkap Imam Masjid Cipto Mulyo Ahmadi dalam video Youtube akun Kabupaten Boyolali yang dipantau Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Asale Makam Pujangga Pertama Kraton Surakarta di Pengging Boyolali

Dia menambahkan dalam papan nama tertera bahwa Masjid Cipto Mulyo Pengging Boyolali didirikan pada Selasa Pon tanggal 14 Jumadil Akir 1838 je. Kalau dihitung dalam penanggalan Masehi, ungkap dia, Masjid Cipto Mulyo berdiri sekitar tahun 1905.

Advertisement
Bagian dalam Masjid Cipto Mulyo Pengging Boyolali. (capture video Youtube akun kabupaten boyolali)

Mengutip laman jatengprov.go.id, desain Masjid Cipto Mulyo Pengging memiliki sentuhan hampir mirip dengan Masjid Agung Surakarta. Menilik awal sejarahnya, masjid tersebut didirikan oleh ayah R. Ng. Yosodipuro yaitu Tumenggung Padmonegoro di mana saat itu Tumenggung Padmonegoro menjabat sebagai Bupati Pekalongan yang diangkat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Destinasi Wisata Religi

Tumenggung Padmonegoro mulanya menamakan masjid tersebut dengan nama Masjid Karangduwet. Kemudian masjid tersebut direnovasi oleh Paku Buwono X dan namanya diganti menjadi Masjid Cipto Mulyo.

Baca juga: Keraton Pengging, Cikal Bakal Kerajaan Pajang yang Hilang di Boyolali

Advertisement

Dari nilai historis tersebut, saat ini Masjid Cipto Mulyo menjadi salah satu destinasi wisata religi di Pengging Boyolali. Bangunan masjid tertua tersebut juga masuk dalam bangunan kuno dengan nuansa Jawa. Desain masjid dibuat khas Jawa yaitu berbentuk limasan seperti pendopo. Jika masuk ke dalam masjid maka akan terlihat pilar masjid yang terbuat dari kayu jati dan dicat berwarna krem.

Marbot Masjid Cipto Mulyo Pengging, Paimin Muh Masykuri, menjelaskan bagian atas masjid telah direnovasi karena sirapnya lapuk dan trocoh (bocor) saat hujan. Sedangkan belandar, usuk, dan masih utuh sesuai aslinya. “Beduk, kentungan asli yang ganti kulitnya karena sudah dimakan usia dan ditabuh setiap hari,” jelasnya dalam video Youtube Kabupaten Boyolali yang diunggah 8 Juli 2017.

Masjid Cipto Mulyo Pengging Boyolali (capture video Youtube kabupaten boyolali)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif