SOLOPOS.COM - Babinsa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen, Eko Budi Santoso, dan warga mengecek kotak infak kosong yang ditemukan di pinggir sawah wilayah Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen, Kamis (7/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Aksi pencurian kotak amal di Masjid Ar-Rohman di RT 009, Dukuh Krapyak, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (7/9/2023) terekam kamera close circuit television (CCTV). Kotak amal itu dibawa kabur pencuri yang menaiki motor bebek sekitar pukul 04.00 WIB. Uangnya diambil dan kotak infak dibuang di sawah.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Gentanbanaran, Serka Eko Budi Santoso, mewakili Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinanda, mengungkapkan  kotak infak itu ditemukan seorang petani sawah milik Suhadi. Lokasinya di RT 06, Dukuh Kangkung, Desa Gentanbanaran, pada pukul 06.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya mendapat laporan dari Pak Bayan Nugroho bahwa ada warga yang menemukan kotak amal di pinggir jalan persawahan. Saya ke lokasi mengecek dan ke masjid, ternyata aksi pencurian kotak amal itu terekam kamera CCTV. Saat ditemukan kotak infak itu dalam kondisi kosong,” jelas Eko saat dihubungi wartawan, Kamis siang.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV itu, kejadian pencurian kotak amal itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Dalam video itu terlihat seorang pemuda memakai helm mengambil kotak infak. Uangnya senilai Rp1 juta diambil, ujar dia, kemudian kotak amalnya dibuang di pinggir jalan sawah.

“Dalam kamera CCTV itu terlihat yang membawa satu orang. Pencuri itu menggunakan motor bebek tetapi tidak jelas motor matik atau manual. Pelat nomornya juga tidak kelihatan. Pencurian itu terjadi di serambi Masjid Ar-Rohman Dukuh Krapyak, Gentanbanaran. Jaraknya sekitar 1 km dari lokasi temuan kotak amal,” kata Eko.

Pencurian kotak amal itu dilakukan saat masjid sepi. “Sebenarnya ada seorang muazin tetapi tidak mengira kalau kotak infaknya diambil,” katanya. Kotak infak itu kini diamankan Polsek Plupuh sebagai barang bukti.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno, mengungkapkan dari hasil konfirmasi ke pihak masjid, isi kotak infak itu senilai Rp1 juta. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut dan menganalisis rekaman CCTV untuk mengungkap identitas pelaku.

Sekretaris Desa Gentanbanaran, Budiyanto, membenarkan pencurian kotak infak tersebut. Ia menyebut wajah pencuri itu tak terlihat jelas dalam rekaman kamera CCTV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya