Solopos.com, SOLO–Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat, menyatakan kali pertama Masjid Sheikh Zayed akan menggelar Salat Iduladha, Kamis (29/6/2023).
Seperti saat pelaksanaan Salat Idulfitri, Munajat menjelaskan Masjid Sheikh Zayed Solo bisa menampung 10.000 orang jemaah di dalam masjid dan sekitar 5.000 orang hingga 7.000 orang jemaah di luar masjid. Dirinya mengimbau jemaah untuk datang lebih awal sebelum salat dimulai pukul 06.30 WIB.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Untuk salat Iduladha itu datang lebih awal kayak kemarin. Kayak kemarin kan kita Alhamdulillah banyak yang datang lebih awal jadi walaupun ada yang di jalan itu tetap tidak terlambat,” ujar dia kepada Solopos.com, Jumat (23/6/2023).
Bertindak sebagai imam K.H. Ibrahim Asfari, dan K.H. Habib Muhammad bin Yahya Baraghbah sebagai khatib.
Menurut dia, seperti pelaksanaan Salat Idulfitri lalu, hampir separuh jemaah sebelumnya mengikuti Salat Subuh. Pihaknya juga melarang jemaah membawa makanan masuk ke area masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.
Munajat menjelaskan kawasan Masjid Sheikh Zayed Solo sudah dibersihkan oleh petugas. Jemaah diimbau membawa sajadah serta menjaga kebersihan kawasan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Dia mengatakan ada sejumlah instansi yang menitipkan hewan kurban. Munajat menunggu konfirmasi sapi pemberian dari Presiden Jokowi untuk Masjid Sheikh Zayed Solo. Nantinya hewan kurban dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Solo.
“Nanti kami membagikan hewan kurban kepada masyarakat sekitar. Panitia bekerja sama dengan pengurus RT/RW,” jelas dia.