SOLOPOS.COM - Masjid Tiban Wonogiri. (Wonogirikab.go.id)
Solopos.com, WONOGIRI — Masjid tiban yang terletak di Dusun Wonokerso, Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, menyimpan sejarah yang belum banyak diketahui orang. Berdirinya masjid ini dilatarbelakangi kisah salah satu Wali Songo, yakni Sunan Giri yang melakukan perjalanan ke Wonogiri.
Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Wonogiri, wonogirikab.go.id, beberapa wali diutus untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai bahan untuk mendirikan Masjid Agung Demak. Salah satunya yaitu Sunan Giri.
Sunan Giri lantas melakukan perjalan ke arah selatan hingga sampailah di wilayah Alas Sembuyan. Alas tersebut meliputi selatan Karangturi Tirtomoyo sampai Baturetno hingga ujung perbatasan Pacitan.
Baca Juga: Mengapa Wonogiri Dijuluki Kota Gaplek?
Sang wali memulai dakwahnya dengan mendirikan masjid kecil yang maket atau mirip dengan Masjid Demak yang akan dibangun. Masjid kecil tersebut di kemudian dinamakan Tiban. Beliau melanjutkan perjalanan ke arah timur hingga sampai di Alas Donoloyo. Kini, alas tersebut masuk wilayah Slogohimo, Wonogiri.
Sunan Giri menemukan kayu yang cocok untuk bangunan Masjid Demak di alas tersebut. Ia lantas menghanyutkan kayu yang layak di Sungai Bengawan Solo hingga sampai di muara Bengawan Solo di pesisir utara.
Kepergian sang wali dari Wonogiri meninggalkan masjid kecil yang ia dirikan. Masjid yang tidak terurus sekian lama menjadi sorotan Raja Mataram, Pakubuwono II. Ia mengutus tiga ulama, antara lain Kiai Tuhu Wono, Kiai Hanafi, dan Kiai Hambali, untuk berdakwah dan mengurus masjid peningalan Sunan Giri tersebut.
Baca Juga: Ruang Kosong Masjid Tiban Bakalan Wonogiri, Tempat Berdoa Agar Makbul
Sementara wilayah masjid itu dinamakan Wonokerso yang berarti hutan yang diinginkan sang raja. Masjid Tiban dengan model kuno yang memiliki sejarah ini menjadi salah satu wisata religi di Wonogiri.