SOLOPOS.COM - Kondisi dalam Masjid Sorowaden di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten. Foto diambil Senin (14/12/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Di Desa Kahuman, di Kecamatan Ngawen, Klaten pernah ada desa tertua di Indonesia, yakni Desa Upit. Di desa ini juga terdapat masjid yang usianya diyakini sangat tua pula.

Tempat ibadah tersebut bernama Masjid Sorowaden. Masjid menjadi salah satu bukti keberadaan Desa Upit di Kahuman, selain dari adanya prasasti Upit. Mengacu aksara Akwi kuno pada prasasti Upit, Desa Upit berdiri pada tahun Saka 788 atau 866 Masehi. Jika dihitung saat ini, berarti usianya telah 1.154 tahun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga dan sesepuh Desa Kahuman tak ada yang tahu berapa usia Masjid Sorowedan. Namun, diperkirakan tak terpaut jauh dengan usia Desa Upit.

Ternyata Desa Tertua di Indonesia ada Di Klaten Lur, Usianya 1.154 Tahun   

Saat ini, Prasasti Upit disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Sedangkan, Pemdes Kahuman di Kecamatan Ngawen hanya menyimpan replika Prasasti Upit yang dipajang di kompleks Sumber Pengilon yang lokasinya persis di belakang kantor desa setempat.

"Masjid Sorowaden ini usianya sudah sangat tua. Kemungkinan dibangun setelah Desa Upit sudah ada. Meski seperti itu, tak ada yang mengetahui pasti kapan masjid ini dibangun. Lokasi masjid tak jauh dari penemuan Prasasti Upit," kata Kepala Dusun (Kadus) I Kahuman, Ridwan, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (14/12/2020).

Arsitektur Kuno

Ridwan mengatakan bentuk bangunan Masjid Sorowaden masih asli meski sudah ada sejumlah renovasi dan sentuhan modern. Arsitektur masjid masih mengacu pada gaya arsitektur kuno, yakni menggunakan empat pilar terbuat dari kayu jati. Di bagian depan masjid terdapat sumur tua yang masih terdapat tuas untuk mengambil air. Tak jauh dari sunur itu juga terdapat beduk yang juga sudah berusia tua.

Kaya Batuan dan Fosil Purba, Pemkab Klaten Rencanakan Desa di Bayat dan Wedi ini Jadi Geopark

"Kapasitas masjid di sini bisa menampung 500-an orang," katanya.

Sementara itu salah seorang pegawai Kecamatan Ngawen, Supri, mengatakan keberadaan Masjid Sorowaden itu menunjukkan warga Kahuman sudah memperoleh ajaran agama Islam sejak lama.

"Masjidnya juga sudah berusia tua. Tapi, lebih tua prasastinya itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya