Solopos.com, SOLO — Massa pendukung pasangan Capres Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mulai berdatangan di kawasan Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi Solo, Sabtu (10/2/2024) pukul 06.40 WIB.
Pantauan solopos.com, puluhan gerobak sapi yang akan dinaiki pasangan Ganjar-Mahfud dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga telah disiapkan di kawasan Ngarsopuro.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Setiap gerobak itu menggunakan tenaga dua sapi. Di bagian gerobak dihias aneka hasil bumi seperti jagung, terong, kacang panjang, padi, dan kacang tanah. Di bagian kanan dan kiri gerobak dipasang tulisan Tuanku Adalah Rakyat, Jabatan Hanya Mandat.
Tulisan itu sesuai jargon yang selama ini digaungkan Ganjar. Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, Ganjar akan naik gerobak sapi di posisi paling depan.
Di belakangnya disusul gerobak sapi yang dinaiki Mahfud Md, dan para petinggi TPN Ganjar-Mahfud. Iring-iringan gerobak sapi akan menuju Benteng Vastenburg melewati Jl. Slamet Riyadi, diiringi rombongan dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tim pembawa bendera, para seniman, dan berbagai kelompok masyarakat.
Namun pasangan Ganjar-Mahfud belum tampak hadir di Ngarsopuro. Di sisi lain, rombongan pendukung Ganjar-Mahfud mulai berdatangan di Simpang Empat Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Soloraya. Pihak penyelenggara menyiapkan sejumlah booth makanan dan minuman di sepanjang jalur kirab untuk para pendukung dan masyarakat yang menyaksikan Hajatan Rakyat bertajuk Pesta Rakyat, Bukan Pesta Konglomerat itu.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan atau Dishub Solo dan Satlantas Polresta Solo berencana menutup 13 ruas jalan di Kota Solo untuk memfasilitasi agenda Hajatan Rakyat Pestanya Rakyat Bukan Pesta Konglomerat yang merupakan kampanye terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Solo, Sabtu (10/2/2024). Penutupan dilakukan selama enam jam dari pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo menjelaskan sejumlah jalan yang ditutup adalah Jl Slamet Riyadi, Jl Diponegoro, Jl Teuku Umar, Jl KH Ahmad Dahlan, Jl Imam Bonjol, Jl Jenderal Sudirman, Jl Ronggowarsito.
Kemudian Jl Pakoe Boewono, Jl Mayor Sunaryo, Jl Mayor Kusmanto, Jl Arifin, Jl Sugiyopranoto, dan Jl. Imam Bonjol (selatan). Sejumlah jalan ditutup karena ada kirab seni budaya dari kawasan Ngarsapura hingga Benteng Vastenburg.
Arus lalu lintas bakal dialihkan ke Jl Gajah Mada, Jl Sutan Syahrir, Jl Kapten Mulyadi, dan Jl Dr Radjiman. Ari mengimbau masyarakat mengetahui pengalihan arus lalu lintas dan menyesuaikan dengan empat langkah manajemen.
Pertama, manajemen waktu untuk melakukan perjalanan dengan menghindari waktu penutupan jalan. Kedua, manajemen rute perjalanan apabila harus melakukan perjalanan pada jam-jam penutupan jalan dengan memilih rute yang jauh supaya lancar.
Ketiga manajemen moda transportasi dengan beralih menggunakan sepeda, sepeda motor, atau angkutan umum. Keempat manajemen maksud perjalanan apabila tidak ada kepentingan mendesak tidak perlu ke kawasan yang ditutup jalannya.
“Terus pantau media sosial kami maupun aplikasi Android Info Lalin Solo. Download aplikasinya dan pantau sejumlah persimpangan mana yang ditutup dan dibuka. Yang dibuka bisa jadi alternatif,” ungkap dia kepada Solopos.com, Kamis (8/2/2024).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
