Soloraya
Selasa, 4 Oktober 2022 - 10:35 WIB

Masuk Pancaroba, Ratusan Sukarelawan di Klaten Apel Siaga Bencana

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengecek kesiapan sarana dan prasarana seusai apel siaga bencana di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (4/10/2022). (Istimewa/Bagian Prokopim Klaten)

Solopos.com, KLATEN – BPBD Klaten menggelar apel siaga bencana di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (4/10/2022) pagi.

Kegiatan yang diikuti sekitar 300 orang dari berbagai unsur itu dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan serta antisipasi ancaman bencana hidrometeorologi memasuki penghujan.

Advertisement

Personel yang ikut apel berasal dari BPBD, Polres, Kodim, Damkar, SAR, PMI, serta sukarelawan. Selain personel, perlengkapan antisipasi ancaman bencana ikut dibawa pada apel itu seperti gergaji mesin, perahu, pelampung, dan lain-lain.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan apel tersebut menjadi penggugah serta penyemangat untuk seluruh unsur melakukan kesiapsiagaan antisipasi terhadap ancaman bencana.

Advertisement

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan apel tersebut menjadi penggugah serta penyemangat untuk seluruh unsur melakukan kesiapsiagaan antisipasi terhadap ancaman bencana.

“Selama dua bulan ke depan masa pancaroba. Seluruh elemen harus meningkatkan kewaspadaan musim hujan dan cuaca ekstrem. Waspadai angin ribut, petir, tanah longsor, banjir, dan lainnya. Serta yang tetap meningkatkan kesiapsiagaan mengingat Merapi masih berada pada level siaga,” ungkap Mulyani saat menyampaikan sambutan.

Mulyani mengatakan di Klaten banyak sukarelawan kebencanaan. Mereka aktif pada berbagai upaya pengurangan risiko bencana serta penanganan bencana.

Advertisement

Terkait kondisi sungai di Klaten, Mulyani menjelaskan saat ini sudah ada sukarelawan yang bergerak menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Namun, lantaran secara geografis Klaten luas dan banyak alur sungai, Mulyani mengajak berbagai pihak untuk menjaga kelestarian sungai.

“Saya imbau agar seluruh masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Tolong jangan sampai sampah dibuang ke sungai. Tinggal menunggu waktu saja kalau tidak peduli terhadap lingkungan. Bencana akan datang,” jelas dia.

Advertisement

Disinggung soal ASN yang membuang sampah ke sungai, Mulyani mengatakan jika ada yang terbukti melakukan hal tersebut, ASN bisa dikenai sanksi.

“Kalau memang ada [ASN membuang sampah ke sungai], silakan difoto kemudian kirim ke saya. Kalau itu terbukti, itu jadi sanksi,” kata Mulyani.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan tujuan apel siaga untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi para pelaku penanggulangan di Klaten sesuai dengan keahlian dan potensi yang dimiliki.

Advertisement

“Meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi musim hujan yang bisa membawa ancaman hidrometeorologi seperti  banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Menyiapkan sumber daya yang diperlukan bila terjadi kejadian bencana,” kata Winoto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif