SOLOPOS.COM - Seekor kera liar tertangkap kamera ponsel milik warga di Kadipiro, Sambirejo, Sragen, Sabtu (4/6/2022). (Istimewa/Ibnu Indratmoko)

Solopos.com, SRAGEN — Delapan ekor kera liar masuk ke permukiman penduduk di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Awalnya kera-kera itu menjadi tontonan warga. Tetapi belakangan mulai menganggu anak-anak dan mencuri makanan di rumah sehingga meresahkan warga.

Pemerintah Desa (Pemdes) Kadipiro, berkoordinasi dengan Camat Sambirejo Didik Purwanto, Polsek Sambirejo, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut keterangan Kepala Desa Kadipiro, Ibnu Indratmoko, Sabtu (4/6/2022), kera-kera itu masuk ke lingkungan RT 015, Dukuh Geneng, Desa Sambirejo sejak sebulan lalu. Awalnya terpantau hanya ada dua ekor.

Ibnu mendapatkan laporan soal kehadiran kera-kera itu dari Ketua RT 015, Arman Sanjaya. “Semula kera-kera itu tidak menganggu warga. Justru kera itu menjadi tontonan warga yang memberi pisang. Harapannya kera itu bisa hidup berdampingan dengan warga,” ujar Ibnu.

Baca Juga: Kera Liar Berkeliaran di Cangakan Karanganyar Bikin Emak-Emak Ketakutan 

Namun, lama-kelamaan kera-kera itu tak lagi menghibur, namu mulai meresahkan warga karena sering mengejar anak-anak yang membawa makanan. “Kadang-kadang juga masuk ke rumah warga mencuri makanan yang ada,” sambung Ibnu.

Warga yang resah dengah kehadiran kera-kera itu melapor Pemerintah Desa Kadipiro. Sejak itu, kata dia, banyak warga yang melapor keberadaan kera liar di lingkungan mereka.

Kera-kera itu, jelas dia, juga ditemukan di dukuh lainnya, yakni Gadingrejo, Tegalrejo, Kadipiro, dan Dlisen. Jumlah kera yang terpantau, ujar dia, sebanyak delapan ekor.

“Saya langsung berkoordinasi dengan Camat Sambirejo, Didik Purwanto, untuk meminta bantuan tim BPBD Sragen dan Damkar Satpol PP Sragen serta Polsek Sambirejo. Pada pukul 15.00 WIB tadi petugas datang untuk menangkap kera itu. Tetapi tim yang datang ke TKP gagal menangkap karena kera kabur ke areal lahan yang banyak pepohonan,” jelasnya.

Baca Juga: Lagi, Kawanan Kera Liar Serbu Kampung, Kali Ini di Mojolaban Sukoharjo

Dia menduga kera-kera itu berasal dari hutan lindung Alas Tutupan di Desa Jetis, Sambirejo. Ibnu sebenarnya berharap kera-kera itu bisa hidup berdampingan dengan warga dan bisa dijadikan hiburan pengunjung seperti di Tawangmangu.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, mengungkapkan tim BPBD sudah mendapatkan laporan adanya kera liar masuk permukiman. Dia sudah meminta petugas BPBD untuk menelusuri keberadaan kera liar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya