SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo, M. Chamim Irfani. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB] Kota Solo bersama Creative Center PKB Solo dan organisasi sayap Garda Bangsa akan menggelar Seminar Hacker bagi Pemula, Sabtu (11/3/2023), di Hotel Loji Solo.

Seminar gratis itu akan menghadirkan pemateri CEO Mars-AI.Tech yang merupakan praktisi IT dan hacker, Soekma Agus Soelistyo. Seminar akan digeber selama tiga jam mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Materi seminar atau pelatihan diklaim mampu membuka jalan menuju penghasilan hingga Rp10 juta per bulan, bila diterapkan secara baik dan tepat. Sayang kuota peserta seminar itu hanya dibatasi 100 hingga 150 orang.

“Jadi acara ini untuk melatih kesadaran berdigital. Peserta kami batasi 100 orang. Tapi kami juga siapkan kuota tambahan hingga total 150 orang,” ujar Koordinator Creative Center DPC PKB Solo, Agustiar Zanzawi, 31, saat diwawancara Solopos.com, Minggu (5/3/2023).

Aga, panggilan akrabnya, menjelaskan untuk menjadi peserta pelatihan tinggal mengikuti Instagram @creativecenterpkb. Setelah itu calon peserta mengeklik link di bio akun Instagram itu yang akan mengarah ke Gogle form. Sedangkan materi pelatihan tentang optimasi artificial intelegence.

“Asal kita mau, tidak mager, kita bisa gunakan itu pakai HP yang ada jaringan Internet untuk menghasilkan uang. Paling simpel jadi conten creator. Di Youtube itu monetise-nya, bila sudah punya satu juta viewer, kita per bulan bisa menghasilkan uang dari Rp5 juta sampai Rp10 juta,” papar dia.

Aga menjelaskan berbagai aplikasi pendukung untuk menjadi conten creator sudah tersedia dan tinggal dipelajari. Mulai dari bagaimana mengedit video, mengedit suara, membuat narasi, menghilangkan noise, dan lainnya. “Semua akan disampaikan. Jadi ini lebih ke nge-hack penghasilan,” terang dia.

Aga menjelaskan hacker bukanlah aktivitas atau orang yang merugikan orang lain dengan peretasan. Orang yang melakukan aktivitas itu menurut dia sebenarnya adalah cracker.

“Yang negatif, suka meretas itu namanya cracker. Tapi pada praktiknya digeneralisasi dengan nama hacker,” urai dia.

Sedangkan Ketua DPC PKB Solo, M Chamim Irfani mengatakan pihaknya menggelar pelatihan atau seminar hacker karena ingin berinteraksi dengan generasi milenial atau generasi Z. Kegiatan pelatihan hacker dipilih PKB Solo karena memang anak muda dekat dengan teknologi informasi.

“Anak muda bila bisa memanfaatkan gadget akan mampu menghasilkan pendapatan lumayan. Dan ini cocok dengan karakter anak-anak muda yang suka berpikir keras, untuk mendapatkan penghasilan. Ke depan, anak-anak muda yang mampu merespons zaman akan mendapat penghasilan,” ujar dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya