SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BELUM DIFUNGSIKAN--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Geneng Duwur, Kecamatan Gemolong,Sragen yang sudah dibangun tampak belum difungsikan. Foto diambil, Selasa (25/10/2011).

Sragen (Solopos.com)--Masyarakat sekitar Pasar Gemolong menyayangkan keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Geneng Duwur, Kecamatan Gemolong, yang tak segera difungsikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pasalnya sejak dibangun beberapa tahun lalu, TPA tersebut belum dioperasionalkan hingga kini. Walhasil, meski telah ada TPA yang berada tak jauh dari pasar, yakni sekitar 1,5 km, sampah-sampah di sekitar Pasar Gemolong masih harus dibuang ke TPA di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi.

Diungkapkan Lurah Pasar Gemolong, Joko Supriyanto, pembuangan sampah ke TPA Tanggan  kurang efektif karena jarak yang jauh. “Di Geneng Duwur kan sudah dibangun TPA. Kami sangat berharap TPA itu bisa segera difungsikan. Banyak hal positif jika TPA itu segera dibuka,” tutur Joko, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2011).

Lebih lanjut dikatakan Joko, selama ini, dalam sehari paling banyakcPasar Gemolong hanya bisa membuang sampah satu kali ke TPA Tanggan.

Hal itu karena kendaraan pemuat sampah harus menempuh perjalananchingga lebih dari dua jam untuk sampai ke TPA Tanggan. Belum lagicwaktu untuk membongkar sampah. Selain itu, biaya bahan bakar kendaraancpengangkut sampah pun mesti diperhitungkan. Menurutnya, sekalicmelakukan perjalanan berangkat dan pulang kendaraan pengangkut sampah memerlukan bahan bakar solar minimal 10 liter.

Padahal kata dia, idealnya sampah di Pasar Gemolong harus sesering mungkin diangkut karena volumenya yang kian meningkat. Dalam sehari paling sedikit Pasar Gemolong bisa menghasilkan sampah lebih dari 2 ton. Apalagi saat hari besar, seperti Lebaran, sampah yang dihasilkan bisa berkali-kali lipat banyaknya.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya