SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

SRAGEN–Musim hujan yang berkepanjangan membuat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dan cikungunya. Pasalnya, dua penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk itu marak saat musim penghujan.

Pelaksana Tugas (plt) DKK Sragen, Farid Anshori, Selasa (25/6), menjelaskan kedua penyakit tersebut memang patut diwaspadai. Tahun ini jumlah penderita demam berdarah menurutnya meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Sementara, untuk cikungunya, ada beberapa masyarakat di Kecamatan Gondang yang terserang penyakit tersebut. Padahal tahun lalu tak ada kasus penderita cikungunya di Kabupaten Sragen. “Kalau cikungunya sudah mulai mereda,” tambah Farid.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Farid mengatakan selain karena adanya anomali cuaca yang menyebabkan panjangnya musim hujan, maraknya dua penyakit tersebut juga disebabkan karena pola kehidupan masyarakat. Ia mengimbau masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya ialah dengan memberantas pusat sarang nyamuk yang biasanya terdapat di sejumlah benda-benda yang digenangi air bersih.

Menurut Farid pemberantasan sarang nyamuk itu cara paling efektif untuk pencegahan demam berdarah dan cikungunya dibandingkan fogging atau pengasapan. Pasalnya, fogging hanya mampu mengusir nyamuk dari sarangnya. Sementara, jentik-jentik nyamuk masih tinggal dalam genangan air bersih tersebut.

Lebih lanjut, menurut Farid, pada bulan ini jumlah masyarakat Sragen yang sakit cenderung mengalami penurunan. Hal itu dilihat berdasarkan jumlah pasien yang masuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen. “Kalau saya lihat jumlah pasien, bulan ini mengalami penurunan. Jumlah pasien enggak sampai membeludak,” tambahnya saat berbincang dengan Espos di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya