SOLOPOS.COM - Salah satu fasilitas baru di Taman Balekambang berupa skybridge. Foto diambil Selasa (9/1/2024). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Taman Balekambang Solo diproyeksikan menjadi spot wisata favorit yang diincar wisatawan setelah resmi dibuka untuk masyarakat.

Kemegahan dan kemewahan bangunan berkonsep modern digabungkan dengan kearifan lokal sehingga bertranformasi menjadi Taman Ekologi Budaya Jawa. Proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo dikerjakan oleh satuan kerja (satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Nilai kontrak proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo mencapai Rp154,7 miliar. Selama pengerjaan proyek revitalisasi selama lebih dari satu tahun, Taman Balekambang ditutup total.

Setelah dirombak total, wajah fisik Taman Balekambang turut berubah bentuknya dengan banyaknya spot-spot wisata. Taman peninggalan Pura Mangkunegaran itu semakin cantik, asri, dan manglingi.

Gedung pertunjukan kesenian yang dibangun dengan desain yang eksentrik. Di dalam gedung atau ruang pertunjukan dilengkapi dengan tata cahaya modern.

“Sempat melihat foto-foto bangunan dan fasilitas di Taman Balekambang saat membaca berita di media massa. Pasti penasaran ingin melihat langsung ke sana,” kata seorang warga Kelurahan Kerten, Laweyan, Anggi, Senin (29/1/2024).

Sebelum direvitalisasi, Anggi mengaku cukup sering mengunjungi Taman Balekambang bersama kawan-kawannya. Sesekali, ia juga mengajak keluarganya untuk berkunjung ke Taman Balekambang saat weekend atau akhir pekan.

Selain gratis, keindahan dan kesejukan Taman Balekambang menjadi alasan warga Kota Solo berkunjung ke Taman Balekambang.

Dia tak mempermasalahkan jika pengunjung harus merogoh kocek pribadi untuk membayar tarif masuk Taman Balekambang.

“Informasinya tarif masuk Taman Balekambang Rp5.000/orang. Masih sangat terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujar dia.

Senada diungkapkan warga lain asal Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Sasmoko. Dia mengaku penasaran terhadap wajah baru Taman Balekambang setelah dirombak total.

Selama ini, Taman Balekambang menjadi salah satu piblic space dan hutan kota di Kota Bengawan. Alhasil, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersama keluarga di taman tersebut.

Dia memperkirakan wahana baru, yakni skybridge bakal menjadi spot wisata incaran para pengunjung. Jembatan kayu memanjang di area taman itu bakal diserbu pengunjung yang ingin menyisir area taman dengan berjalan kaki.

“Informasi awal 2024 namun belum ada tanda-tanda dibuka untuk masyarakat. Ini yang kami tunggu, seperti apa penampilan Taman Balekambang sekarang,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Balekambang Solo, Sumeh, belum bisa memastikan waktu Taman Balekambang Solo dibuka untuk masyarakat.

Dia masih menunggu informasi terbaru dari kontraktor pelaksana proyek dan pimpinan soal pembukaan Taman Balekambang untuk masyarakat.

“Kapan pastinya [Taman Balekambang ] dibuka untuk masyarakat, saya belum tahu. Kami menunggu instruksi dari pimpinan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya