Soloraya
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:30 WIB

Masyarakat Terus Diimbau Tidak Halal Bihalal

R Bony Eko Wicaksono  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani (Espos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO - Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo terus mengimbau agar masyarakat tidak menggelar kegiatan halal bihalal saat momen perayaan Lebaran. Hal ini bagian dari upaya  menekan persebaran kasus Covid-19.
Perayaan Lebaran biasanya menjadi momentum untuk saling memohon maaf setelah menunaikan ibadah Salat Idulfitri. Masyarakat saling berjabat tangan dan berucap maaf baik dengan kerabat dekat, teman, hingga tetangga rumah. Hal ini bisa memicu kerumunan dan kontak fisik yang berisiko dalam transmisi penularan virus.
Karena itu, pemerintah menghimbau agar masyarakat menggelar halal bihalal secara virtual. "Sebaikanya jangan dulu menggelar halal bihalal pada masa pandemi Covid-19. Bisa dilakukan secara virtual atau telepon untuk saling memohon maaf," kata Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis (13/5/2021).
Himbauan agar tidak menggelar halal bihalal diatur dalam surat edaran Bupati Sukoharjo tentang panduan kegiatan ibadah pada bulan puasa dan Lebaran. Kebijakan ini diambil untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Pemerintah tak ingin terjadi ledakan kasus Covid-19 seperti di India. Banyak pasien positif yang meninggal dunia. "Mari kita sama-sama melawan Covid-19. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah melainkan membutuhkan peran serta masyarakat agar wabah segera berakhir," ujar dia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan muncul 10 klaster keluarga pada pekan lalu. Transmisi penularan Covid-19 dalam lingkungan keluarga lebih mudah terjadi. Anggota keluarga yang terinfeksi virus tak sengaja menularkan ke anggota keluarga lain atau kerabat keluarga dalam satu rumah. "Jangan sampai menambah catatan klaster baru di Sukoharjo. Terutama klaster keluarga di mana  masyarakat harus waspada," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif