Soloraya
Sabtu, 10 Agustus 2013 - 17:39 WIB

Masyarakat Diminta Waspadai Migrasi Penyakit Menular

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi diare

 

ilustrasi

Advertisement

Solopos.com, KARANGANYAR--Masyarakat dimintai mewaspadai migrasi penyakit menular yang dibawa para kaum boro dari perantauan saat perayaan Lebaran. Migrasi penyakit akan cepat menular jika daya tahan tubuh melemah.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan terdapat beberapa penyakit menular yang perlu diwaspadai saat para perantau mudik ke kampung halaman antara lain penyakit malaria, flu singapura dan diare.

“Penularannya lewat udara, jadi prosesnya cukup cepat. Bila daya tahan tubuh melemah rawan terserang penyakit menular,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Sabtu (10/8/2013).

Advertisement

Para perantau yang pulang ke kampung halaman berbaur dengan masyarakat lainnya selama perayaan Lebaran. Bila para perantau itu membawa bibit penyakit maka dapat menular ke masyarakat lainnya dengan cepat.

Gejala migrasi penyakit menular yang dibawa para kaum boro sulit terdeteksi. Masyarakat yang terkena gejala penyakit menular dapat terdeteksi bila telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Susah mendeteksinya, tahu-tahu sudah demam tinggi dan setelah diperiksa terkena penyakit menular,” papar Munir.

Penyebaran penyakit juga bisa ditularkan saat sedang menempuh perjalanan baik menuju maupun dari kampung halaman. Para perantau bisa tertular bibit penyakit yang dibawa perantau lainnya. Selanjutnya, perantau tersebut menularkan bibit penyakit itu ke masyarakat lain saat berada di kampung halaman.

Advertisement

Pihaknya menghimbau agar masyarakat yang mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Sehingga apabila terjangkit penyakit menular dapat langsung diobati.

Sementara seorang warga Cangakan, Karanganyar, Hermawan Handaka, meminta pelayanan puskesmas yang tak berada di jalur mudik tetap dibuka selama masa cuti Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi bila terdapat warga yang menderita penyakit menular pascaperayaan Lebaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif