Soloraya
Jumat, 23 September 2022 - 14:36 WIB

Mau Dijadikan Mal Heritage, Bangunan Eks Rumdin PG Colomadu Terkesan Angker

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan bekas rumdin karyawan PG Colomadu tampak kosong dan memprihatinkan. Beberapa rusak dan dipenuhi akar tanaman. Foto diambil Jumat (23/9/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kondisi bangunan bekas rumah dinas (rumdin) karyawan Pabrik Gula (PG) di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, memprihatinkan.

Sebagian bangunan kondisinya terbengkalai. Meski ada sebagian bangunan masih digunakan untuk rumah dinas sampai taman kanak-kanak.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, bangunan peninggalan Belanda ini berdiri di kanan kiri Jl. Sumur Bor, tepatnya di samping Kantor Kecamatan Colomadu. Bangunan diduga cagar budaya ini sebagian kondisinya tak terawat. Rumput ilalang tumbuh di sekitar bangunan.

Beberapa bangunan tampak rusak parah, hingga tembok dipenuhi akar tumbuhan. Kesan angker dan kumuh terasa begitu melihat kondisi bangunan. Pohon-pohon besar berdiri di antara bangunan tersebut semakin menguatkan kesan angker itu. Cerita-cerita mistis soal bangunan tua itu banyak beredar di tengah warga sekitar.

Advertisement

Beberapa bangunan tampak rusak parah, hingga tembok dipenuhi akar tumbuhan. Kesan angker dan kumuh terasa begitu melihat kondisi bangunan. Pohon-pohon besar berdiri di antara bangunan tersebut semakin menguatkan kesan angker itu. Cerita-cerita mistis soal bangunan tua itu banyak beredar di tengah warga sekitar.

Baca Juga: Bekas Rumdin Karyawan Pabrik Gula Colomadu akan Disulap Jadi Mal Heritage

Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jl. Sumur Bor, Agung Setyo alias Tyo, mengaku kerap diganggu mahluk halus saat pertama membuka lapak di sana. Saat itu dia membuka lapak sekitar pukul 03.00 WIB. “Awal-awal dulu sering diganggu. Ada suara aneh seperti orang nangis. Tapi, sekarang tidak ada,” tuturnya.

Advertisement

Pengalaman diganggu “makhluk lain” juga dirasakan pedagang angkringan di sekitar bangunan bekas rumdin PG Colomadu, Yayuk. Dia mengaku pernah diganggu sesosok makhluk berbadan besar.

“Warnanya hitam tinggi besar di dekat pohon. Saya cuma bilang mau ikut jualan saja di sini. Sampai sekarang sudah tidak diganggu lagi,” katanya.

Baca Juga: Sudah Ditutup, Masih Banyak yang Ingin Daftar Berjualan di CFD Colomadu

Advertisement

Kesan suram kawasan Jl. Sumur Bor, menurut Yayuk, mulai terkikis setelah ramai pedagang berjualan. Pedagang berjualan tak hanya siang hari, namun malam hari sehingga mengikis kesan seram di lokasi tersebut.

“Kalau malam sudah ramai di sini,” tuturnya.

Pedagang bubur lemu di Jl. Sumur Bor, Sumini berharap ada upaya pemerintah menata kawasan tersebut. “Kalau ditata akan lebih baik lagi. Eman-eman bangunannya,” katanya.

Advertisement

Pendataan Colomadu

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, mengatakan Pemkab tengah berupaya menata kawasan sepanjang Jl. Sumur Bor. Penataan tersebut akan membawa dampak positif bagi perekonomian warga di sana.

“Sangat positif sekali rencana pemkab menata kawasan Jalan Sumur Bor. Apalagi kondisi bangunan sudah banyak yang rusak perlu dipoles lagi,” katanya.

Baca Juga: Rumah Limasan Desain Wong Kalang untuk Tempat Tinggal dan Ritual

Seperti diberitakan, Pemkab Karanganyar ingin menyulap kawasan bekas rumah dinas karyawan PG Colomadu menjadi pusat bisnis bernuansa cagar budaya atau mal heritage.

Puluhan bangunan di sepanjang Jl. Sumur Bor tepatnya di samping kantor Kecamatan Colomadu ini akan direvitalisasi. Revitaliasi ini sejalan dengan rencana pengembangan Colomadu menjadi Central Business District (CBD).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif