Soloraya
Sabtu, 30 Januari 2021 - 18:18 WIB

Mau Dilombakan, Burung Rp7 Juta Raib Digondol Maling di Klaten

Redaksi Solopos  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil tangkapan layar rekaman kamera CCTV menampilkan dua pemuda membawa sangkar yang berisi murai batu Medan di Pluneng, Kebonarum, Klaten, Sabtu (30/1/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Dua pemuda berboncengan sepeda motor trail nekat maling burung murai batu Medan senilai Rp7 juta di Samberan, Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Sabtu (30/1/2021) pukul 10.00 WIB.

Aksi kedua pemuda yang terekam kamera closed circuit television (CCTV) itu terbilang nekat karena dilakukan di tengah permukiman padat penduduk.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, burung murai batu Medan senilai Rp7 juta yang digondol maling itu milik peternak di Pluneng, Catur, 30. Sedianya, burung murai jantan itu dipersiapkan untuk diikutkan lomba burung di Ketandan, Klaten Utara, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Dua Penangkap Maling Glodogan Klaten Batal Ajukan Banding

Advertisement

Baca juga: Dua Penangkap Maling Glodogan Klaten Batal Ajukan Banding

Burung murai tersebut sebenarnya dalam kondisi kurang sehat. Sehingga pemiliknya perlu memisahkan dengan burung murai lainnya. Alhasil, burung murai batu yang akan dilombakan itu dijemur di rumah anggota keluarganya yang lain berjarak 500 meter dari rumah Catur.

Setelah menjemur, Catur meninggalkan burung murainya untuk membeli air mineral. Selang 10 menit, Catur dikagetkan karena sangkar burung lengkap dengan burung murainya sudah raib digondol maling.

Advertisement

Baca juga: Klaten Utara, Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar

Pantauan CCTV

Selanjutnya, Catur menyisir jalan ke arah barat di Pluneng. Jalan yang disisir itu termasuk di depan Pastoran Katolik Roh Kudus Kebonarum. Kebetulan, di lokasi tersebut terdapat kamera CCTV.

"Begitu dilihat di rekaman kamera CCTV, memang ada dua orang berboncengan sepeda motor trail membawa sangkar berisi burung murai saya. Kalau melihat fisiknya, dua pencuri itu bukan orang sini. Ini kejadian kali pertama yang saya alami. Meski dalam rekaman kamera CCTV sudah jelas bahwa burung murai saya dicuri, tapi saya belum melaporkan secara resmi ke polisi," kata Catur, saat ditemui wartawan di Pluneng, Kebonarum, Klaten, Sabtu (30/1/2021).

Advertisement

Baca juga: Pengakuan Kakek Sugiono Terjerumus ke Industri Film Porno di Usia 61 Tahun

Ketua RW 001 di Pluneng, Kebonarum, Sapto Nugroho, mengaku kaget setelah mendengar aksi pencurian burung murai di wilayahnya. Dalam beberapa tahun terakhir, warganya belum pernah menjadi korban pencurian.

"Di sini itu daerahnya ramai. Banyak orangnya. Tapi saat siang hari memang terlihat sepi karena sebagian besar bekerja. Dengan adanya kasus ini, kami mengimbau ke warga untuk selalu waspada dan hati-hati. Di malam hari, di sini selalu ada yang ronda juga," katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif