SOLOPOS.COM - Salah satu ikon gitar di Desa Wisata Ngrombo, Baki, Sukoharjo, Senin (20/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SUKOHARJO – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, menyiapkan tiga paket eduwisata guna menarik wisatawan datang ke desa yang dikenal sebagai kampung gitar itu. Ketiga paket wisata itu yakni edukasi gitar, hidroponik, serta sejarah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selama ini, Desa Ngrombo Sukoharjo dikenal sebagai sentra industri gitar di Sukoharjo. Ratusan perajin gitar mengandalkan bisnis produksi gitar sebagai mata pencaharian sehari-hari. Mereka memproduksi beragam jenis gitar mulai dari akustik, klasik, hingga ukulele.

Selain kerajinan gitar, ada potensi lain yang bisa dikembangkan yakni sejarah, budaya, serta budidaya tanaman hidroponik. Beragam potensi unggulan di Desa Ngrombo itu dikolaborasikan menjadi paket eduwisata guna menarik para pelancong baik domestik maupun mancanegara.

“Ada tiga paket eduwisata yang menggabungkan konsep edukasi dan wisata. Sudah banyak wisatawan yang mengunjungi Desa Ngrombo sebagai desa wisata kreatif di Sukoharjo,” kata Ketua Pokdarwis Desa Ngrombo, Saryadi, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (21/6/2022).

Dia menjelaskan paket wisata edukasi gitar berupa pengenalan cara membuat kerajinan gitar mulai dari pemilihan bahan baku, pembuatan kerangka gitar hingga tahap finishing. Para wisatawan juga bisa menjelajahi kampung gitar dan mengunjungi showroom gitar.

Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Perajin Gitar Ngrombo Sukoharjo Terimbas Pandemi

Menurut Saryadi, paket wisata edukasi gitar terdiri dari tiga paket yakni meeting, full day, dan workshop. Harga paket wisata edukasi gitar bervariatif. Harga paket meeting senilai Rp20.000 per orang dengan jumlah mininal peserta 20 orang. Sedangkan harga paket full day dibanderol Rp30.000 per orang dengan jumlah minimal peserta 20 orang.

“Sedangkan harga paket workshop paling mahal yakni Rp50.000 per orang. Para peserta bakal diajak berkeliling ke kampung gitar untuk belajar membuat kerajinan gitar,” ujar dia.

Sementara paket wisata hidroponik terletak di sekitar Taman Tanggul Jebol. Sebagian besar wisatawan yang belajar budidaya tanaman hidroponik merupakan kalangan perempuan dan anak-anak. Mereka bisa mempelajari budi daya tanaman hidroponik yang memanfaatkan keterbatasan lahan.

Baca juga: Asale Desa Ngrombo Sukoharjo, Pernah jadi Persinggahan Kerabat Keraton

Harga paket wisata hidroponik juga bervariatif mulai dari Rp10.000 per orang hingga Rp40.000 per orang. “Wisatawan langsung mempraktikkan menyemai, panen dan packing hasil panen. Kami juga menyiapkan souvenir untuk para wisatawan,” kata dia.

Makam Kerabat Keraton

Paket wisata lainnya yakni edukasi sejarah. Di Desa Ngrombo, terdapat makam kerabat Keraton Kasunanan Solo. Para pelancong dapat menyimak sejarah dan asal usul Desa Ngrombo yang terbentuk saat pemerintahan Raja Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwono IV.

Beragam potensi itu menjadi keunikan sekaligus keunggulan Desa Ngrombo untuk menarik wisatawan. “Desa Ngrombo meraih juara I lomba desa wisata kategori kreatif BCA Awards 2021 dan lomba pokdarwis tingkat Jawa Tengah. Saat ini, kami juga tengah mengikuti lomba kreativitas dan inovasi (Krenova) tingkat kabupaten. Mudah-mudahan bisa meraih hasil terbaik,” kata dia.

Baca juga: Ada 212 Perajin Gitar, Desa Ngrombo Sukoharjo Siap Sambut Delegasi G20

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Siti Laila, mengatakan Desa Ngrombo telah ditetapkan sebagai desa wisata sesuai surat keputusan (SK) Bupati Sukoharjo pada 2019. Desa Ngrombo kaya potensi kreatif yang didukung masyarakat yang partisipatif.

Pengurus pokdarwis sangat getol merancang program kerja untuk mengenalkan produk kerajinan gitar kepada masyarakat. Bahkan, kini mereka telah menyiapkan paket wisata dengan memberdayakan pelaku ekonomi kreatif di desa setempat.

“Tidak hanya potensi kerajinan atau sumber daya alam, desa wisata bisa berkembang jika masyarakat ikut berpartisipasi aktif. Desa Ngrombo menjadi salah satu desa wisata yang terus dikembangkan sebagai daya ungkit ekonomi desa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya