Soloraya
Selasa, 6 September 2016 - 22:30 WIB

Mayat Orok Ditimbun di Tol Soker, Nyaris Terlindas Buldoser

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas polisi, TNI, dan pekerja tol melihat orok yang ditemukan di tanah uruk Tol Solo-Kertosono, di Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (6/9/2016) menjelang waktu Magrib. (Istimewa)

Sesosok mayat bayi atau orok ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah uruk di Tol Soker dan nyaris terlindas buldoser.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi yang tertimbun tanah uruk Tol Solo-Kertosono (Soker). Penemuan mayat orok tak berdosa itu sungguh memprihatinkan lantaran jasad orok nyaris terlindas alat berat buldoser proyek tol.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com di lokasi, Selasa (6/9/2016) malam, mayat bayi itu ditemukan kali pertama oleh Anam, 21, sopir buldoser proyek tol, Selasa (6/9/2016) sore menjelang magrib di Dusun Sawahan RT 006/ RW 001 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali.

Penemuan mayat bayi berlangsung dramatis. Anam yang bertugas meratakan tanah uruk tol tepat di belakang Balai Desa Sawahan, tiba-tiba merasakan ada benturan keras di ujung buldosernya. Setelah dicek, ternyata alat buldosernya membentur sebuah kendil yang tertimbun tanah.

Saat dilihat, kendil langsung pecah berkeping-keping. Di sekitar kendil ditemukan sebungkus kain mori putih, taburan kembang, serta sejumlah uang recehan 100-an. Lantaran waswas, ia lekas mematikan mesin buldoser dan memanggil teman-temannya.

Advertisement

Setelah dilihat bersama-sama, ternyata ada sesosok mayat yang masih berujud orok. Bayi itu terbungkus kain mori dan diduga berjenis kelamin laki-laki.

Polisi dan petugas koramil setempat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan memasangi garis polisi. Warga sekitar langsung beramai-ramai menyaksikan dari kejauhan.

Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi dari warga dan pekerja tol dimintai keterangan, termasuk kemungkinan orang-orang di sekitar lokasi yang sempat memeriksakan kehamilannya. “Kami akan sebar anggota ke desa untuk menelusuri rumah sakit, puskesmas, bidan, dan kawasan yang kami curigai. Semoga bisa terungkap tak lama,” ujar Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, di sela-sela olah TKP.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif