Soloraya
Senin, 29 November 2021 - 16:55 WIB

Mayat Perempuan Tak Dikenal Terapung di Kali Dengkeng Bayat

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah yang ditemukan tersangkut di Kali Dengkeng, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, dievakuasi ke tepian sungai, Senin (29/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Sesosok jenazah ditemukan mengapung di alur Kali Dengkeng, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (29/11/2021) siang. Belum diketahui identitas jenazah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. Kali pertama jenazah tersebut diketahui oleh seorang anak berumur 11 tahun yang bermain di pinggir sungai.

Advertisement

Melihat sosok jenazah yang tersangkut pada rumpun bambu, anak itu lantas berlari dan mendatangi warga setempat. Warga kemudian melaporkan temuan jenazah tersebut ke Mapolsek Bayat.

Baca Juga: Misterius, Makam di Brajan Boyolali Dulu Sering untuk Tirakatan

Advertisement

Baca Juga: Misterius, Makam di Brajan Boyolali Dulu Sering untuk Tirakatan

Belum diketahui identitas jenazah. Saat ditemukan, jenazah dalam posisi telungkup dan diselimuti lumpur. Untuk proses evakuasi, polisi melibatkan tim SAR dan kelompok sukarelawan lainnya.

Proses evakuasi rampung sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara, jenazah tersebut dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk proses identifikasi.

Advertisement

Baca Juga: Ada Makam Misterius di Brajan Boyolali, Kisahnya Bikin Miris

“Untuk baju dan lainnya warnanya tidak kelihatan karena sudah bercampur lumpur,” kata Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Wakil Komandan Operasi SAR Klaten, Affan Airun, mengatakan proses evakuasi melibatkan empat orang dari SAR Klaten dibantu sukarelawan lainnya seperti dari sukarelawan Pandanaran Bayat. “Kalau kendala tidak ada. Tadi jenazah harus diseberangkan ke sisi sungai di seberangnya, karena lokasi yang dekat dengan ditemukan jenazah itu susah aksesnya,” kata Affan.

Advertisement

Dia juga menuturkan posisi jenazah telungkup dan tersangkut pada rumpun bambu. Diperkirakan, jenazah berjenis kelamin perempuan itu sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

Baca Juga: Atap Bocor, Eternit Gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali Bolong-Bolong

“Kondisi jenazah tertutup lumpur dengan ciri-ciri berambut panjang,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif