SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Solopos.com di lapangan menyebutkan pada Minggu sekitar pukul 09.30 WIB dua warga Dukuh Plalangan, Lencoh, Selo tengah bercocok tanam di lahan. Keduanya yaitu Seri dan Rohmi kaget dengan adanya sesosok mayat di jurang dekat lahan mereka. Mayat tersebut setelah dicek berkelamin perempuan dan berada di jurang berkedalaman sekitar 10 meter.
“Ada laporan dari warga tentang penemuan mayat di wilayah Dukuh Plalangan, Lencoh. Mayat itu ditemukan petani setempat di jurang yang jaraknya sekitar 2 km dari New Selo,” papar Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo melalui Kapolsek Selo, AKP Suparma saat ditemui Solopos.com Mapolsek Selo, Minggu siang.
Dijelaskan, mayat perempuan itu sudah dalam keadaan rusak pada bagian wajahnya. Usianya diperkirakan sekitar 50 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Selain itu, perempuan itu berambut agak panjang ikal. Dia memakai rok terusan panjang warna biru serta sandal jepit yang berbeda. Diperkirakan, korban jatuh terpeleset ke dalam jurang sedalam 10 meter.
“Terdapat luka pada bagian kepala, pantat dan beberapa bagian tubuh. Diperkirakan, karena terkena batu. Korban diduga sudah meninggal dunia sekitar sebulan,” jelasnya. Kapolsek menambahkan masih menyelidiki kasus ini. Termasuk kemungkinan korban adalah warga setempat yang hilang kemudian jatuh ke jurang.
Sementara itu, untuk identifikasi lebih lanjut aparat membawa mayat korban ke RSUD Moewardi Solo.
(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)