Soloraya
Minggu, 24 Januari 2021 - 14:02 WIB

Mayat Pria Jebres Solo Mengapung di Kedung Kalongan Kebakkramat

Candra Mantovani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di Kedung Kalongan, Sungai Bengawan Solo, Waru, Kebakkramat menggunakan alat perlindungan diri (APD) Minggu (24/1/2021). (Istimewa/Polsek Kebakkramat)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Desa Waru, Kebakkramat digegerkan adanya penemuan mayat pria yang terapung di Kedung Kalongan, Minggu (24/1/2021). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu siang, identitas mayat yang ditemukan warga adalah Iriyanto Hadiwiyono, warga Gandekan, Jebres, Solo. Mayat Iriyano ditemukan mengapung di Kedung Kalongan, Kebakkramat oleh warga sekitar.

Advertisement

Penemuan mayat bermula saat warga mendapatkan info ada benda mencurigakan yang mengapung pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan mengapung mengenakan kaus lengan pendek berwarna coklat dan celana pendek bercorak doreng. Korban teridentifikasi karena membawa kartu identitas lengkap.

Baca juga: 5 Fakta Tragedi Minimarket Berdarah di Gawanan Colomadu

Kronologi

Kapolsek Kebakkramat, AKP Agus Raino, mengatakan berdasarkan keterangan warga sekitar, penemuan mayat itu terjadi pukul 09.00 WIB. Saat itu dua orang saksi menerima informasi dari seseorang yang melihat benda mengapung di Kedung Kalongan, Bengawan Solo, yang diduga sesosok mayat.

Advertisement

Kedua saksi tersebut kemudian mendatangi lokasi dan menghubungi seorang warga lainnya yang memutuskan mengaitkan tubuh korban menggunakan tali wibing agar tidak hanyut. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebakkramat untuk ditindaklanjuti.

“Saksi ketiga langsung memutuskan untuk menepikan jenazah korban dan mengikatnya. Kami datang dengan dokter Puskesmas Kebakkramat 1 dan tim Inafis Polres Karanganyar untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan warga di lokasi,” jelas dia kepada Solopos.com.

Baca juga: Sakti! Warga Kuncen Madiun Bebas Covid-19 Sejak Awal Pandemi, Ini Rahasianya

Advertisement

Proses evakuasi korban dilakukan oleh beberapa petugas dari BPBD Karanganyar, sukarelawan, dan tim SAR. Berdasarkan visum luar yang dilakukan tim medis Puskesmas Kebakkramat 1, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban.

“Diperkirakan korban sudah meninggal selama dua hari berdasarkan ciri-ciri tubuh yang sudah membengkak dan kaku. Keluarga sudah memastikan identitas korban, Menurut keluarga korban meninggalkan rumah sejak Jumat sore. Kami tidak melakukan autopsi karena keluarga korban menolaknya. Setelah sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo, jenazah saat ini sudah kami serahkan ke keluarga,” beber Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif