Solopos.com, SRAGEN – Seorang laki-laki tak dikenalkan ditemukan membusuk di kebun yang ditanami pisang di pinggir Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Dukuh Bener RT 027, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Sabtu (21/10/2023) pukul 09.00 WIB.
Jenazah ditemukan dalam kondisi tengkurap mengenakan kemeja kuning tangkap dengan baju kotak-kotak bewarna abu-abu dan celana pendek cokelat. Jenazah tengkurap dengan posisi kepala di selatan dan kaki di utara. Jenazah dievakuasi Tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen menuju ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Menurut tukang terpal di dekat lokasi, Ipung, 43, jenazah itu ditemukan seorang warga yang sedang mencari rumput di kebun kosong itu, pukul 09.00 WIB. Dia menerangkan pencari rumput itu mengaku dari Tapangrejo. Berdasarkan laporan itu, Ipung langsung menghubungi Polsek Ngrampal. Sesaat kemudian, kata dia, tim dari PMI Sragen datang bersama polisi untuk mengevakuasi korban.
Lokasi temuan mayat dipasangi garis polisi. Meskipun mayat sudah dievakuasi, bau busuk di lokasi masih menyengat. Warga Bener, Iskandar, ikut serta dalam evakuasi bersama dua orang petugas dari PMI. Dia mengatakan kondisi mayat sudah berbau dan bagian lutut mengelupas. Dia juga melihat di bagian mulut sudah berlendir dan sudah kaku.
“Tidak ada barang lain kecuali ada topi warna hitam,” katanya. Warga Bener lainnya, Setyo Budiman, menyampaikan kalau bagian lutut mengelupas itu mungkin karena panas. Dia mengatakan yang mencurigakan posisi tengkurap, kalau orang sakit itu biasanya jatuhnya ke samping atau terlentang. Dia mengatakan kondisinya jatuhnya tengkurap seperti orang sujud.
“Ada kecurigaan lagi di bagian bahu kanan ada kotoran tanah seperti kotoran darah. Dia tidak tahu kondisi di bahu itu luka atau tidak karena tertutup bajunya. Sepertinya bukan orang gila,” ujarnya. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah di ruang mayat RSUD Sragen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
