Soloraya
Kamis, 13 Desember 2012 - 14:32 WIB

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Anak Sungai Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi sesosok mayat laki-laki yang tewas di anak sungai Bengawan Solo, Kamis (13/12/2012). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

Petugas mengevakuasi sesosok mayat laki-laki yang tewas di anak sungai Bengawan Solo, Kamis (13/12/2012). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Sesosok mayat laki-laki berusia sekitar 70 tahun ditemukan mengambang di pintu air Daerah Aliran Sungai (DAS) anak Sungai Bengawan Solo di Dusun Pungkuk, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kamis (13/12/2012) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membiru dengan hanya memakai celana pendek berwarna cokelat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, mayat ditemukan kali pertama oleh Wagiman saat hendak pergi menuju sawahnya. Kala itu, dia melihat sesosok mayat yang tersangkut di pintu air DAS anak Sungai Bengawan Solo. Karena ketakutan, Wagiman lalu memberitahu warga sekitar tentang penemuan mayat tersebut.

Saksi mata, Wagiman, mengatakan dia tidak berani mendekati mayat tersebut karena takut. Warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jaten yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Petugas segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi mayat.

“Saya takut jadi warga sekitar yang melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Jaten,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis pagi.

Advertisement

Sementara Kapolsek Jaten, AKP Suryanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas diri mayat tersebut. Sebab, tidak ditemukan identitas diri di sekitar lokasi kejadian. Ciri-ciri mayat tersebut laki-laki, usia sekitar 70 tahun, memakai celana pendek bewarna cokelat, rambut beruban.

Dugaan awal, korban terpeleset dan tercebur ke sungai. Dia tenggelam dan terbawa arus sungai yang cukup deras.
“Diduga korban terpeleset dan tenggelam di sungai lalu hanyut dan meninggal dunia,” ujarnya.

Berdasarkan hasil visum tim dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diperkirakan, korban meninggal dunia tiga jam sebelum ditemukan atau sekitar pukul 03.30 WIB. Mayat korban langsung dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk diautopsi. Pihaknya meminta agar warga yang anggota keluarganya menghilang yang mempunyai ciri-ciri serupa dengan mayat tersebut segera melapor ke pihak berwajib.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif