SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

WONOGIRI-Mayoritas pekerja di Wonogiri masih takut melapor jika ada pelanggaran hak di antaranya tunjangan hari raya (THR). Mereka takut kehilangan pekerjaan sehingga memilih untuk diam. Pekerja tersebut biasanya hanya berkeluh kesah pada pegawai dinas dan tidak mau melapor secara resmi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Alasannya klasik. Mereka takut terjadi apa-apa seperti diberhentikan dari pekerjaan. Jadi, mereka lebih memilih diam daripada menganggur,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, Sri Wiyoso, melalui Kasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) dan Syarat Kerja, Mohammad Muslih, Kamis (9/8/2012).

Pihaknya juga pernah menyebarkan angket kepada para pekerja untuk mengetahui apakah hak mereka benar-benar dipenuhi sesuai aturan. Tapi, mayoritas memilih menerima dengan ikhlas daripada menjadi pengangguran. Padahal, ia ingin memperjuangkan hak pekerja. Sedangkan untuk tindak lanjut dari dinas, harus ada laporan resmi dari pekerja.

Muslih menyatakan perusahaan yang paling rawan terjadi penyimpangan itu adalah yang memakai tenaga outsourcing. Walaupun di Wonogiri tidak banyak perusahaan yang menggunakan tenaga tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada yang melapor terkait pemberian hak mereka.

Tenaga outsourcing itu di antaranya cleaning service, satpam dan sopir. Beberapa waktu lalu, banyaknya perekrutan tenaga outsourcing di perusahaan yang ada di kota besar sempat menjadi permasalahan. Sebab, sesuai aturan, tenaga tersebut hanya untuk pekerjaan sampingan. Apabila tidak ada tenaga kerja tersebut, maka perusahaan tetap mampu berjalan.

Di sisi lain, dari hasil sementara pantauan THR mulai Rabu (1/8), ada 93 bidang industri di 18 kecamatan di Wonogiri yang sanggup memberi THR tepat waktu yakni paling lambat H-7 Lebaran. Pantauan itu dilakukan di perusahaan yang memiliki jumlah pegawai minimal lima orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya