SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melayat ke rumah Mbah Minto di Dukuh Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Kamis (23/12/2021) siang. (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten, Sri Mulyani, melayat ke rumah Mbah Minto di Dukuh Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Kamis (23/12/2021) siang.

Sri Mulyani sempat mendoakan Mbah Minto di dekat jenazah Mbah Minto. Jenazah simbah yang memiliki nama asli Minto Suwito Siyam itu sudah dimasukkan ke dalam keranda. Kain warna hijau menutupi keranda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya, Bupati sudah mengirimkan karangan bunga duka cita untuk Mbah Minto. Seperti diberitakan sebelumnya, Mbah Minto meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 hari.

Baca Juga : Kabar Duka: Mbah Minto Klaten Dikabarkan Meninggal

Mbah Minto meninggal di RSU Islam Klaten pada Rabu (22/12/2021) pukul 21.00 WIB. Jenazah bakal dimakamkan pada Kamis (23/12/2021) pukul 14.00 WIB di Sasonoloyo Wonosegaran Bugel.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan doa untuk Mbah Minto di sela-sela menghadiri acara di Mapolres Klaten, Kamis pagi.

“Kami atas nama pribadi dan pemerintah daerah tentunya ikut belasungkawa dan berduka cita. Tentunya, berdoa semoga Simbah Minto seda [meninggal] dengan husnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan untuk menerima takdir ini,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Mbah Minto Sempat Dirawat di RSU Islam Klaten

Sri Mulyani mengaku kehilangan sosok Mbah Minto yang memiliki nama asli Minto Suwito Siyam. Dia menyebut YouTuber dan bintang iklan itu sebagai sosok yang kreatif di usia senja.

Bupati mengaku pernah bekerja sama dengan Mbah Minto dan influencer Ucup Klaten yang memiliki nama asli Muhammad Sofyan, 30. Salah satu kerja sama berkaitan dengan sosialisasi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, yakni menjaga jarak.

“Mbah Minto sosok yang patut dibanggakan karena Mbah Minto dengan karya-karyanya Mas Ucup telah ikut mengangkat Klaten. Dagelan guyonnya ini. Jadi kami sangat kehilangan sosok seniwati, artis Klaten yang telah seda [meninggal]. Saya 3 kali [bekerja sama dengan Mbah Minto dan Ucup] itu larangan mudik, jaga jarak, satu lagi lupa,” tutur dia.

Baca Juga : Kisah Sukses Mbah Minto Klaten: Kerja Serabutan – Jadi Jutawan

Almarhumah meninggalkan empat anak dan menantu, 15 cucu, dan empat buyut. Mbah Minto mulai dikenal sejak tampil pada parodi gagal mudik bersama influencer Ucup Klaten. Mbah Minto diajak membuat konten edukasi berbahasa Jawa.

Salah seorang anak Mbah Minto, Sudiono, menuturkan seluruh anak, menantu, cucu, dan buyut Mbah Minto sudah datang ke rumah duka. Sudiono merupakan anak bungsu Mbah Minto.

Anak Mbah Minto lainnya, Tugiyo, Wiji, Tofik, dan terakhir Sudiono. Anak bungsu Mbah Minto itu mengaku menjadi asisten Mbah Minto.

Baca Juga : Rumah Duka Mbah Minto Banjir Karangan Bunga, Ada dari Ganjar Pranowo

“Saya yang biasanya mengantar dan menjemput Mbah Minto pas bikin konten. Saya asisten. Ini seluruh keluarga sudah berkumpul di sini. Sejak simbah sakit di rumah sakit,” tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com di rumah duka.

Sudiono menyebut Mbah Minto meninggal karena faktor usia. “Sudah 85 tahun. Tapi memang semangatnya masih tinggi. Enggak capek.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya