SOLOPOS.COM - Kondisi pusara mendiang Mbah Minto di  Sasonoloyo Wonosegaran Bugel, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021). Mendiang Mbah Minto meninggal dunia saat menjalani perawatan sakit darah tinggi di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Rabu (22/12/2021) pukul 21.00 WIB. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Karangan bunga ungkapan duka cita membanjiri rumah milik Mbah Minto di Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021) siang. Para pelayat pun silih berganti berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah Mbah Minto.

Tak terkecuali Bupati Klaten, Sri Mulyani. Di luar Sri Mulyani dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Klaten, terdapat pula masyarakat umum. Tak ketinggalan, seorang konten kreator yang sudah kondang di jagat media sosial (medsos), seperti Toni Belok Kiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Minto Suwito Siyam alias Mbah Minto, 85, warga Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Rabu (22/12/2021) pukul 21.00 WIB. Mendiang Mbah Minto dimakamkan di Sasonoloyo Wonosegaran Bugel, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021) pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Terekam Kamera CCTV Curi Kenari, Warga Mojayan Klaten Kembali Masuk Bui

Mbah Minto meninggalkan empat anak. Masing-masing, Tugiyo-Sri; Wiji-Rusmiyati; Tofik-Wahtuni; Sudiono-Sarwini. Mbah Minto memiliki 16 cucu dan empat cicit. Mbah Minto dikenal masyarakat luas sebagai seorang bintang iklan dan seorang artis asal Klaten.

Mbah Minto kali pertama dikenal masyarakat luas setelah digandeng youtuber Ucup, di awal-awal masa pandemi Covid-19, April 2021. Video Viral!!Gagal Mudik Nengok Simbah yang terdiri atas beberapa part sempat viral di medsos. Sejak saat itu, Mbah Minto dikenal masyarakat luas.

“Sebelum terkenal itu, mendiang Mbah Minto merupakan orang yang bekerja serabutan. Biasanya dimintain tolong untuk ngeroki dan mijitin. Kalau enggak itu, ada yang minta nyabutin rumput. Bayarannya paling Rp15.000-Rp20.000. Saat sudah terkenal, saya pun sungkan untuk minta tolong ngeroki meski mendiang Mbah Minto itu pada dasarnya masih mau. Mendiang Mbah Minto itu orangnya baik, tidak sombong, dan suka memberi. Anak saya sering diberi uang jajan oleh mendiang Mbah Minto,” kata salah seorang tetangga dekat Mbah Minto, Udi Amino alias Temon, 37, saat ditemui wartawan di Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Waspada! 5 Anak di Klaten Meninggal Dunia karena DBD

Jauh sebelum Mbah Minto meninggal dunia, lanjut Temon, Mbah Minto memang mengalami sakit darah tinggi. Mbah Minto sempat nggliyer di kamar mandinya sebelum diketahui salah seorang cucunya, Sigit. “Mbah Minto itu orangnya memang suka guyon,” katanya.

Hal senada dijelaskan anak nomor 4 dari Mbah Minto, yakni Sudiono, 48. Mendiang Mbah Minto dikenal sebagai pribadi suka guyon. Sekitar 15 hari sebelum sakit darah tinggi, mendiang Mbah Minto pernah membikin konten video untuk iklan bumbu dapur. Di samping itu, mendiang Mbah Minto juga diwajibkan membikin 1-2 video untuk dikirim ke manajemen Bejo (perusahaan jamu).

“Simbah sempat dirawat di RS Bagas Waras selama dua hari sebelum dirujuk di RSI Klaten selama tujuh hari [operasi di RSI Klaten]. Sebelum meninggal dunia, kami dipesani agar tidak berantem sesama saudara. Semangatnya simbah itu luar biasa,” kata Sudiyono yang juga menjadi asisten mendiang Mbah Minto saat syuting untuk konten video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya