Soloraya
Minggu, 13 Desember 2020 - 16:45 WIB

Mbledos! Kasus Covid-19 di Boyolali Tambah 310 Orang dalam 8 Hari

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menyampaikan perkembangan kasus Covid 19 di Boyolali, kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali meledak lagi. Dalam delapan hari, ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 310 orang di Kabupaten Boyolali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan penambahan kasus itu selama delapan hari sejak 5 Desember 2020. Sehingga Kasus konfirmasi Covid-19 di Boyolali hingga 12 Desember 2020 telah mencapai 2.493 orang.

Advertisement

Waduh, Bawaslu Jateng Sebut Ada 158 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN dan Kades Selama Pilkada 2020

Dari jumlah itu, sebanyak 164 pasien menjalani perawatan, kemudian 283 orang menjalani isolasi mandiri, 1.966 orang telah selesai isolasi alias sembuh, dan sebanyak 80 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dari data tersebut, dia mengatakan persentase kesembuhan di Boyolali mencapai 79% dan untuk kematian 3%. Saat ini Boyolali juga masih masuk zona risiko sedang atau zona oranye.

Advertisement

Lintas Kecamatan

Ratri menjelaskan penambahan kasus itu terjadi setiap hari selama delapan hari terakhir mulai 5 Desember 2020 hingga Sabtu (12/12/2020). Totalnya ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 310 orang.

"Pada tanggal 5 ada 49 kasus, tanggal 6 ada 49 kasus, tanggal 7 ada 28 kasus, tanggal 8 ada 30 kasus, tanggal 9 ada 43 kasus, tanggal 10 ada 49 kasus, tanggal 11 ada 16 kasus dan tanggal 12 ada 46 kasus," kata dia kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020).

Ratri menjelaskan penambahan kasus tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Boyolali, Ngemplak, Mojosongo, Banyudono, Teras, Ampel, Nogosari, Sambi, Musuk, Andong, Simo, Karanggede, Cepogo, Tamnsari, Gladagsari, Klego, Wonosegoro, Juwangi, Selo dan Wonosamodro.

Advertisement

Di Tengah Simpang Siur Kebijakan Karantina, Hotel Berbintang Di Solo Tetap Gelar Makan Malam Nataru

Guna menghindari persebaran virus yang lebih luas, masyarakat pun diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat.

Sebelumnya Ratri juga mengingatkan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat tidak boleh lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya adalah menjaga terlaksananya 3M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

Telepon Bos Tesla, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Landasan Terbang Roket yang Bisa Bawa Wisatawan Ke Bulan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif