SOLOPOS.COM - Sukarelawan berbagai organisasi, BPBD, Polisi dan TNI membersihkan lokasi dari material longsoran di wilayah Ngargoyoso, Karanganyar pada Rabu (14/12/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hingga hari kedua, upaya pembersihan lokasi  longsor di wilayah Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, masih terkendala medan berat dan cuaca yang tak kondusif.

Selain itu juga tingginya timbunan material longsoran yang menutup jalan dan rumah penduduk menyulitkan petugas dan sukarelawan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Pelaksana Harian Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan pihaknya belum bisa mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran. Upaya pembersihan masih dilakukan secara manual.

“Kami masih koordinasi dengan dinas terkait untuk alat berat atau mungkin sewa. Karena medan di sana cukup berat sehingga sulit membawa alat berat,” kata dia ketika dijumpai wartawan, Kamis (15/12/2022).

Dia mengatakan masih mengevaluasi kembali penanganan  tanah longsor di wilayah Tlobo, Ngargoyoso. Selain memutus akses antardusun dan desa, material longsoran juga mengenai rumah penduduk. Tidak hanya medan yang sulit, timbunan material longsoran menutup jalan dan menimpa rumah warga juga tingginya mencapai 1,5 meter.

Baca Juga: Belasan Rumah hingga Jalan di Ngargoyoso Karanganyar Diterjang Longsor 

“Jadi sangat tebal sekali. Butuh upaya ekstra untuk membersihkan,” kata dia.

Yang terpenting, dia mengatakan, saat ini bagaimana jalan bisa dilalui kembali meskipun hanya untuk pejalan kaki. Sedangkan untuk bisa dilalui kendaraan bermotor, membutuhkan waktu cukup lama pembersihannya.

Inventarisasi kerusakan akibat bencana tanah longsor yang menerjang wilayah Ngargoyoso pada Selasa (13/12/2022) petang masih berjalan. Inventarisasi dilakukan untuk memastikan kondisi kerusakan dampak bencana tanah longsor.

“Kita kejar mudah-mudahan bisa dimasukkan di anggaran tahun ini untuk bantuan rumah rusak. Karena sekarang kan sudah mendekati akhir tahun anggaran,” katanya.

Selain tanah longsor, Bagoes mengatakan inventarisasi juga tengah dilakukan bagi warga terdampak bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah Kerjo di hari yang sama. Untuk selanjutnya Pemkab akan memasukkan korban bencana ini dalam daftar calon penerima bantuan rumah rusak akibat bencana alam.

Baca Juga: Suara Gemuruh Selamatkan Satu Keluarga di Ngargoyoso Karanganyar dari Longsor

Camat Ngargoyoso, Wahyu Agus Pramono, mengatakan satu keluarga di Tlobo, Desa Ngargoyoso, masih mengungsi ke rumah saudara. Satu keluarga ini belum bisa menempati rumahnya yang jebol tertimpa material longsoran. Selain itu mereka juga masih khawatir akan terjadi longsor susulan sehingga memilih mengungsi ke tempat aman.

“Pembersihan masih berjalan. Untuk wilayah Tlobo sudah hampir clear. Hanya di Guntur yang masih sulit. Karena cuaca juga, saat dibersihkan ada lagi yang longsor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya