SOLOPOS.COM - Api membaka pohon dan semak di kawasan Gunung Merbabu terlihat dari Gladagsari, Boyolali, Minggu (29/10/2023) malam. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, KLATEN – Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Taman Nasional Gunung Merbabu terus dilakukan.

Pemadaman bakal dibantu menggunakan water bombing atau pemadaman dari udara menyusul sulitnya medan darat untuk menjangkau lokasi yang terbakar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Untuk kebakaran di Merbabu hari ini [Minggu 29 Oktober] water bombing akan berjalan. Jadi water bombing sudah kami koordinasikan dengan BNPB. Dandim, Kapolres termasuk Damkar dan sebagainya sudah didorong [untuk memadamkan api]. Karena TKP-nya itu sangat sulit dijangkau, kami lakukan dengan water bombing,” kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat ditemui wartawan di Grha Bung Karno Klaten, Minggu (29/10/2023).

Karhutla di lereng Taman Nasional Gunung Merbabu terus meluas hingga Sabtu (28/10/2023) petang. Kebakaran telah menghanguskan 400 hektare (ha) lahan yang terbagi di tiga kabupaten yakni Magelang, Boyolali, dan Semarang.

Kebakaran disebut berawal dari dua titik api di Dusun Sokowulu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (27/10/2023). Dari kejadian itu, puluhan warga dari dua dusun di Keamatan Getasan, Kabupaten Semarang diungsikan ke lokasi yang lebih aman dari asap kebakaran di lereng Gunung Merbabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya