SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Googling/javaagro.com)

Ilustrasi (Foto: Googling/javaagro.com)

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Klaten (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten medio 2011 melarang petani untuk menanam padi. Hal itu dilakukan untuk memutus siklus hama wereng yang merebak di beberapa kecamatan di Klaten.

Luas lahan pertanian akibat serangan hama wereng di Klaten sesuai data Dispertan pada medio April 2011 sebanyak 680 ha. Dari data tersebut, urutan serangan hama wereng terbanyak di Kecamatan Delanggu mencapai 184 ha, disusul Kecamatan Karanganom dengan jumlah serangan 86 ha, sedangkan urutan ketiga sebanyak 73 ha di Kecamatan Cawas.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan jumlah serangan hama wereng di Klaten fluktuatif dalam tiap bulannya. Selama ini, imbuhnya, Dispertan sudah memberikan bantuan obat hama wereng kepada kelompok tani.

Wahyu bahkan mengakui obat hama wereng tidak bertahan lama. Salah satu upaya memutus siklus hama wereng dengan pola tanam secara serentak. “Agar pola tanam bisa serentak, maka petani diharuskan untuk menghentikan menanam padi,” paparnya saat ditemui Espos, di kantornya, Jumat (29/4/2011).

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya