Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2020 - 14:57 WIB

Mega Bintang: Peluang Putri Woelan di Pilkada Solo Kecil, Mau Pakai Kendaraan Apa?

Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi dan Mudrick Sangidu (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Ketua Dewan Pembina Yayasan Mega Bintang, Mudrick Sangidu, mengaku telah ditemui Putri Woelan yang ingin maju di Pilkada Solo 2020. Tetapi dia justru menyangsikan jalan cucu Pakubuwono XII itu mulus.

Keraguan itu lantaran sejumlah partai politik (parpol) pemilik kursi DPRD Solo merapat ke Gibran-Teguh yang diusung PDIP.

Advertisement

“Dia [Putri] menyampaikan ingin maju gitu. Saya tanya dari mana? Siapa yang mengusung? Soale, kelihatannya kok sudah tertutup semua,” urai dia saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Selasa (4/8/2020).

Dulu Rival, Agus Fatchur Rachman Siap Dukung Yuni di Pilkada Sragen

Advertisement

Dulu Rival, Agus Fatchur Rachman Siap Dukung Yuni di Pilkada Sragen

Mudrick Sangidu mengatakan, Putri Woelan menemui dirinya pada akhir pekan lalu. Keduanya bertemu di kediaman Mudrick di Kartopuran, Solo.

“Tidak begitu lama. Cuma konsultasi, dia [Putri Woelan] pengin maju [Pilkada Solo] sebagai cawawali kalau tidak salah,” ujar Mudrick.

Advertisement

Meski demikian Mudrick melihat Putri Woelan merupakan sosok yang memiliki semangat juang untuk mewujudkan impian. Tetapi menurutnya modal semangat saja tidak cukup untuk melenggang di Pilkada Solo 2020.

Cerita Pria Karanganyar Bernama Kentut yang Ubah Nama Gegara Kerap Dihina

Putri Woelan harus memiliki kendaraan politik. Satu-satunya jalan adalah membangun koalisi gabungan parpol minimal dengan sembilan kursi di DPRD Solo.

Advertisement

Saat ini hanya tinggal PKS yang tidak menyatakan dukungan kepada Gibran-Teguh. Masalahnya, PKS hanya memiliki lima kursi di DPRD Solo. Jadi, PKS harus berkoalisi jika ingin mengusung calon melawan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020.

“Yang jadi persoalan mau maju [Pilkada Solo] pakai parpol apa, ini tinggal PKS. Yang namanya Partai Gerindra sudah ndlosor, tiarap. Karena perintah Pak Prabowo. Kok jadi begini petanya. Saya kontak Ketua Partai Gerindra Jateng tak dijawab,” urai dia.

Cek Fakta: Benarkah PDIP Solo Makzulkan Gibran Putra Jokowi?

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif