Solopos.com, WONOGIRI — Revitalisasi Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri dan Pasar Ngadirojo di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, bakal dimulai pada akhir April atau setelah Lebaran 2023. Dua pasar itu direvitalisasi dengan angaran masing-masing Rp5 miliar.
Pasar Krisak yang berada tak jauh dari Terminal Giri Adipura di Selogiri akan dirombak total sedangkan Pasar Ngadirojo bakal direvitalisasi di sisi barat. Berdasarkan bocoran gambar desain revitalisasi yang diterima Solopos.com dari Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, belum lama ini, bangunan baru kedua pasar itu tampak megah.
Warna merah mendominasi bangunan baru yang rencananya dibuat satu lantai itu. Berikut beberapa gambar desain revitalisasi Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo:
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, membenarkan warna cat kedua pasar yang akan direvitalisasi itu nantinya berwarna dominan merah. Menurutnya, hal itu agar ada keserasian dengan bangunan pemerintah yang lain.
Saat ini, proyek revitalisasi dua pasar tradisional di Wonogiri itu sedang persiapan tahap lelang. Sedangkan pelaksanaan pembangunan diharapkan bisa dimulai pada akhir April dengan masa pengerjaan sekitar empat bulan.
Selama proses revitalisasi, pedagang yang terdampak akan dipindahkan ke pasar darurat. Untuk pedagang Pasar Krisak disediakan lokasi darurat di sisi selatan pasar yakni Lapangan Sepak Bola Krisak, Desa Singodutan. Sementara pedagang yang terdampak revitalisasi Pasar Ngadirojo akan dipindahkan sementara di halaman parkir depan pasar tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, kepada Solopos.com, Rabu (22/3/2023) mengatakan rencana revitalisasi itu sudah disosialisasikan kepada para pedagang pada Selasa (21/3/2023).
Dalam sosialisasi itu dijelaskan maksud dan tujuan revitalisasi yaitu untuk menyediakan sarana dan prasarana perdagangan yang lebih representatif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, akan meningkatkan volume perdagangan di pasar.
“Tujuannya, peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pedagang di Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo,” kata Wahyu.
Pasar Krisak yang berdiri di lahan seluas 1.825 meter persegi akan dirombak total. Jumlah pedagang yang akan terdampak sebanyak 152 orang baik yang menempati kios maupun los. Sementara Pasar Ngadirojo hanya direvitalisasi di sisi barat.
Dari total 765 pedagang yang terdiri atas 145 pedagang di kios an 620 pedagang di los, hanya 28 pedagang di kios dan 122 pedagang di los yang terdampak. Total pedagang terdampak ada 150 orang.