SOLOPOS.COM - Petugas BPBD menata tempat tidur di lokasi isoter Grha Wisata Niaga, Solo, Kamis (17/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirujuk ke gedung isolasi terpusat atau isoter di Kota Solo terus melambat. Salah satunya Graha Wisata Niaga yang tinggal menyisakan seorang pasien yang bakal lulus karantina pada Rabu (16/3/2022).

Dalem Priyosuhartan masih ada enam orang, sedangkan di pusat isoter tenaga kesehatan di Hotel Dinasty tersisa lima orang. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan rujukan ke gedung isolasi terpusat sudah melambat sejak tiga pekan lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami belum mendapatkan ada tambahan rujukan lagi. Jadi sementara masih di angka itu. Penurunan terjadi dua-tiga pekan lalu, turunnya sudah banyak, awalnya puluhan, belasan, kemudian sampai di bawah 10 orang. Tingkat kesembuhannya tinggi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Penghuni Tempat Isoter Solo Berkurang, Kasus Covid-19 Menurun?

Nico mengatakan Pemkot Solo membikin dua gedung isoter untuk warga positif Covid-19 agar bisa memisahkan tempat yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kemudian, ada juga lokasi yang terpisah untuk tenaga kesehatan.

Hal itu didasarkan pada tingginya lonjakan kasus harian yang pernah menyentuh 400-an orang dalam sehari beberapa waktu lalu. “Ya, kami antisipasi dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat, ternyata belum sampai penuh seluruhnya, kasus malah menurun,” tutur Nico.

Baca Juga: Hotel di Solo Ini Jadi Lokasi Isoter Nakes Terpapar Covid-19

BOR Rumah Sakit

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, membenarkan laporan mengenai lokasi isoter pasien Covid-19 yang hampir tersebut. Tambahan kasus harian terus menurun setiap harinya.

“Rencananya kalau terus menurun, salah satu dari gedung isoter untuk masyarakat umum akan ditutup salah satu, kemungkinan Grha Wisata. Kami tetap membuka salah satu guna mengantisipasi warga yang tidak memiliki hunian memadai untuk isolasi mandiri,” terang Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo itu.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan Grha Wisata Niaga Jadi Lokasi Isoter Covid-19

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah rawat inap di rumah sakit (RS) atau tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR). Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan BOR isolasi Covid-19 di 16 RS rujukan terisi 56% dari total kapasitas 853 unit.

Untuk ICU+NICU+PICU terisi 80,65% sedangkan isolasi biasa 50,56%. “Sudah mulai turun,” katanya melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya