SOLOPOS.COM - POTONG JENGGOT--Mantan terpidana kasus dana purnabakti, Hery Sanyoto, bersama politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Suharno WD, mengacungkan tangan ke atas setelah memotong jenggot putih seorang aktivis organisasi kepemudaan di depan LP Sragen, Kamis (12/1).

GEMBIRA --Mantan terpidana kasus dana purnabakti, Hery Sanyoto, bersama politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Suharno WD, mengacungkan tangan ke atas di depan LP Sragen, Kamis (12/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Mendung putih menyelimuti langit di atas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen, Kamis (12/1/2012) siang. Sejak pagi puluhan orang memadati halaman depan LP yang terletak di Jl Raya Sukowati. Puluhan orang itu bukannya ingin menjenguk keluarga mereka yang menjadi nara pidana (napi) di LP itu. Tapi mereka hendak menjemput delapan orang mantan anggota DPRD Sragen yang sempat menjadi penghuni LP sejak pertengahan Mei 2011.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di depan pintu gerbang LP, tampak delapan ibu membawa untaian bunga melati. Mereka adalah istri delapan orang
eks legislator yang sempat dituduh terlibat kasus dana purnabakti. Perasaan haru bercampur suka cita ingin dilampiaskan mereka kepada para suami dengan pelukan dan sambutan kalung untaian melati.

“Untaian melati sengaja saya buat sendiri. Saya semalamannya tidak tidur karena tidak sabar ingin menyambut suami saya. Kabar gembira telah turunnya putusan PK (peninjauan kembali-red) dari Mahkamah Agung (MA) saya dapatkan dari Facebook milik Bupati Sragen. Untuk memastikan, ya saya hubungi Pak Agus langsung,” kisah Sri Rahayu Ningsih, istri Sutrisno Yuwono.

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Mondokan itu mengaku seperti mimpi dan tidak percaya dengan kabar kebebasan tersebut. Dia membawa 13 orang anggota keluarganya untuk bersama-sama menjemput sang suami yang berpisah selama lebih dari tujuh bulan.

Berbeda dengan Darwanti, politikus Partai Demokrat yang juga istri Mualim, pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat. Dia bermimpi menggendong bocah balita . Masing-masing ibu memiliki kisah dan rencana sendiri-sendiri. Ada yang ingin umroh ke Mekah, ada yang ingin bulan madu kedua di Bali dan sebagainya. “Kami memang kompak, karena senasib sepenanggungan. Rencana kami akan liburan ke Bali untuk bulan madu kedua,” kelakar Darwanti.

Celotehan hangat itu pun beralih ketika para suami mulai keluar LP. Penantian sekian lama akhirnya kunjung datang. Para suami itu disambut dengan pelukan kangen yang mendalam setelah dikalungi untaian melati. Tangis para keluarga pun pecah. Darwanti yang semula ceria pun seketika matanya memerah dan perlahan keluar air mata seraya memeluk
Mualim.

Dalam kesempatan itu, Hery Sanyoto, melaksanakan nazarnya untuk memotong jenggot aktivis organisasi kepemudaan sembari mengacungkan tangannya ke atas bersama mantan Ketua DPD PAN Sragen, Suharno WD. “Ini simbol kebenaran, kami bukan koruptor, tapi kami korban politik,” seru Hery.

Berbeda dengan Saiful Hidayat SH. Istri tercintanya, Novi, sengaja menyediakan makanan kesukaannya di rumah untuk menjamu suaminya. Makanan kesuakaan Saiful Hidayat itu tidak lain tengkleng kambing. Siaful pun menikmati makanan lezat itu bersama kuasa hukumnya, Muh Ikhwan SH. “Setelah lepas dari persaoalan panjang dan memakan banyak energi ini, saya masih memiliki semangat untuk terjun menjadi aktivis penegakan hukum,” tekatnya.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya