Soloraya
Minggu, 19 Februari 2023 - 20:58 WIB

Melayang di Udara 25 Menit, Paramotor Pukau Penonton Lomba Pacuan Kuda Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penonton menyaksikan paramotor melayang di atas lapangan Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Minggu (19/2/2023) siang. Kegiatan tersebut sebagai hiburan bagi penonton lomba pacuan kuda Boyolali Cup 2023. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Paralayang bermotor atau paramotor melayang berputar mengelilingi Lapangan Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, menghibur penonton Kejuaran Pacuan Kuda Boyolali 2023 pada babak final, Minggu (19/2/2023).

Paramotor tersebut berkeliling sambil membawa bendera Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia atau Pordasi. Paramotor tersebut lepas landas dari dataran tinggi Sukabumi sekitar pukul 11.40 WIB kemudian melayang-layang di area balapan kuda selama kurang lebih 25 menit.

Advertisement

Beberapa penonton bersorak sorai dan melambaikan tangan kepada pilot paramotor. Beberapa yang lain mengabadikan dan memperhatikan jalannya paramotor tersebut.

Sebelum pendaratan, lapangan di bagian tengah sengaja untuk disterilkan agar dijadikan tempat mendarat. Kemudian, sekitar pukul 12.05 WIB, pilot paramotor, Serma Andi, dari Lanud Adi Soemarmo mendarat di tengah lapangan Desa Sukabumi disambut tepuk tangan penonton Lomba Pacuan Kuda Boyolali Cup 2023.

Advertisement

Sebelum pendaratan, lapangan di bagian tengah sengaja untuk disterilkan agar dijadikan tempat mendarat. Kemudian, sekitar pukul 12.05 WIB, pilot paramotor, Serma Andi, dari Lanud Adi Soemarmo mendarat di tengah lapangan Desa Sukabumi disambut tepuk tangan penonton Lomba Pacuan Kuda Boyolali Cup 2023.

Salah satu warga Sukabumi, Cepogo, Munasir, mengungkapkan sangat senang dengan adanya lomba pacuan kuda yang dilaksanakan di lapangan desanya. Menurutnya, hal tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi warga Sukabumi yang jarang mendapatkan hiburan.

“Hiburan kami paling ya rodat begitu, atau pengajian kalau kiainya lucu. Tapi yang hiburan level besar ya ini, ada juga penampilan paralayang, luar biasa,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi lomba, Minggu (19/2/2023).

Advertisement

Hidupkan Kembali Pacuan Kuda

“Jadi biar Sukabumi di Cepogo ini bisa semakin dikenal oleh khalayak luas. Dulu itu di sini pernah diadakan juga lomba pacuan kuda, sudah lama. Selain itu, dulu juga di lapangan yang sekarang jadi Pasar Cepogo,” jelasnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Boyolali, Atika, mengungkapkan sengaja menonton lomba pacuan kuda pada hari final karena ingin menonton paralayang. Ia mengaku sangat terpukau dengan aksi paramotor yang melayang di udara dan mendarat di arena yang terbatas.

“Di sekitar lapangan sini kan banyak pohon, jadi sempat tadi khawatir mendaratnya bagaimana, tapi pilotnya kan sudah ahli, dan pendaratannya mulus,” kata dia.

Advertisement

Kejuaraan Pacuan Kuda Boyolali Cup 2023 sendiri digelar oleh Pordasi Boyolali untuk menghidupkan kembali lomba pacuan kuda di Kota Susu pada Jumat-Minggu (17-19/2/2023).

Ketua Pordasi Boyolali, Sunandar Prihanto, mengatakan kejuaraan pacuan kuda ini diikuti oleh 73 kuda peserta dari lima provinsi yaitu Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

“Pada final ini memang kami sajikan paramotor yang bekerja sama dengan FASI [Federasi Aero Sport Indonesia] Boyolali dan dari Lanud Adi Soemarmo. Mereka tidak meminta biaya, akan tetapi kami bekerja sama. Bisa jadi, suatu saat nanti kami juga bisa mengisi acara mereka,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif