Soloraya
Sabtu, 1 Mei 2021 - 09:59 WIB

Meledak Lagi, Total 38 Warga Sragen Positif Corona dari Klaster Layatan

Muh Khodiq Duhri  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layatan. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Corona klaster layatan di sebuah dukuh di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, bertambah 21 orang per Jumat (30/4/2021).

Dengan tambahan ini, total ada 38 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut adalah separuh dari jumlah kepala keluarga (KK) di kampung ini.

Advertisement

Kepala Desa Jetis, Sumiyarno, mengatakan terdapat 80 warga setempat yang menjalani swab antigen pada Rabu (28/4/2021). Swab antigen dilakukan menyusul 17 warga setempat yang terkonfirmasi positif Corona lebih dulu.

Baca juga: Tsunami Covid-19 India, Ahli: Bisa Jadi karena Euforia Vaksinasi

Advertisement

Baca juga: Tsunami Covid-19 India, Ahli: Bisa Jadi karena Euforia Vaksinasi

Hasilnya, dari 80 warga itu, 21 orang di antaranya positif sehingga total ada 38 warga dukuh setempat, Desa Jetis, Sragen, yang positif terpapar Covid-19 dari klaster layatan.

"Hasil swab dari 80 orang itu baru diumumkan kemarin [Jumat]. Sekarang 38 warga itu menjalani isolasi mandiri. Kampungnya masih di-lockdown," ujar Sumiyarno saat ditemui Solopos.com di kantornya, Sabtu (1/5/2021).

Advertisement

Baca juga:  Satpol PP Bali Usir 2 WNA Pembuat Video Prank Youtube

Kondisi Warga Sehat

Sumiyarno juga memastikan 38 warga yang terpapar dari klaster layatan di Sragen itu dalam kondisi sehat meski terpapar virus Corona.

"Tadi pagi saya sudah keliling kampung. Saya tanya kepada mereka apakah mengalami gangguan kesehatan, mereka menjawab tidak. Mereka memang terpapar Corona tanpa gejala," papar Sumiyarno.

Advertisement

Berkenaan dengan meluasnya klaster layatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen berencana membuka posko kesehatan di dukuh setempat pada Sabtu. Hal itu dilakukan demi memaksimalkan layanan kesehatan untuk warga satu kampung tersebut.

Baca juga: Tak Sentuh Guru, Covid-19 Serang 3 Karyawan SMAN Colomadu

"Sekarang posko PPKM Mikro di desa juga kami aktifkan selama 24 jam. Selain untuk mengantisipasi keluhan warga, posko juga kami jadikan untuk memantau pemudik," jelasnya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, dua lingkungan RT di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen di-lockdown total lantaran ditemukan satu orang positif Covid-19 meninggal dunia dan 17 orang lainnya tepapar Covid-19.

Menindaklanjuti temuan itu, sebanyak 80 orang warga sekitar menjalani swab test sebagai tindak lanjut tracing atas kasus Covis-19 klaster layatan di Sragen tersebut pada Rabu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif