Soloraya
Jumat, 2 Juli 2021 - 20:03 WIB

Meledak Terus! Kasus Covid-19 Klaten Bertambah 496 Orang, Terbanyak dari Wonosari

Ponco Suseno  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN – Penambahan kasus Covid-19 di Klaten mencapai 496 orang dalam sehari, Jumat (2/7/2021). Di sisi lain, jumlah angka kematian karena terpapar virus corona di Kabupaten Bersinar mencapai 28 orang.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bersinar berasal dari Wonosari, yakni mencapai 77 orang.

Advertisement

Selanjutnya, berasal dari Delanggu (50 orang), Jogonalan (47 orang), Polanharjo (33 orang), Klaten Tengah (26 orang), Klaten Utara (23 orang), Manisrenggo (23 orang), Kebonarum (23 orang), Karangnongko (22 orang), Bayat (21 orang), Juwiring (19 orang), Jatinom (18 orang), Karangnom (18 orang), Cawas (16 orang), Ngawen (14 orang), Karangdowo (14 orang), Prambanan (12 orang), Trucuk (11 orang), Tulung (delapan orang), Kemalang (tujuh orang), Kalikotes (enam orang), Gantiwarno (enam orang), Klaten Selatan (dua orang).

Baca Juga: Bupati Wonogiri: PPKM Darurat Jadi Momentum Disiplinkan Masyarakat

Advertisement

Baca Juga: Bupati Wonogiri: PPKM Darurat Jadi Momentum Disiplinkan Masyarakat

Sebanyak 258 orang dari 496 orang terpapar virus corona saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Sebanyak 29 orang terpapar saat di luar daerah. Sisanya karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di waktu sebelumnya.

“Penambahan kasus aktif Covid-19 di Klaten terdiri dari 403 hasil rapid antigen dan 93 hasil PCR,” kata Cahyono Widodo, kepada Solopos.com, Jumat (2/7/2021).

Advertisement

Masing-masing berasal Bayat (tiga orang), Cawas (dua orang), Delanggu (satu orang), Jatinom (satu orang), Jogonalan (satu orang), Juwiring (satu orang), Karanganom (dua orang), Kebonarum (satu orang), Klaten Selatan (dua orang), Ngawen (satu orang), Prambanan (satu orang), Tulung (dua orang), Wonosari (satu orang).

“Penambahan kasus meninggal lainnya memang sudah diketahui terkonfirmasi sebelum meninggal dunia. Hal itu seperti Cawas (dua orang), Ceper (satu orang), Juwiring (satu orang), Kalikotes (satu orang), Karangnongko (satu orang), Kebonarum (dua orang), Manisrenggo (satu orang), Prambanan (satu orang),” katanya.

Cahyono Widodo mengatakan di Klaten juga terdapat kabar menggemberikan, yakni 191 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Seluruh pasien sembuh sudah menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri.

Advertisement

Baca Juga: PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, Kapan dan Dimana?

Masing-masing pasien Covid-19 yang sembuh berasal dari Cawas (tujuh orang), Ceper (tiga orang), Delanggu (tujuh orang), Gantiwarno (14 orang), Jatinom (tiga orang), Jogonalan (18 orang), Juwiring (lima orang), Kalikotes (14 orang), Karanganom (lima orang), Karangnongko (20 orang), Kebonarum (dua orang), Kemalang (delapan orang), Klaten Selatan (enam orang), Klaten Tengah (tiga orang), Manisrenggo (lima orang), Ngawen (lima orang), Pedan (16 orang), Polanharjo (24 orang), Prambanan (lima orang), Trucuk (lima orang), Wedi (sembilan orang), Wonosari (tujuh orang).

“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 16.240 kasus. Sebanyak 5.023 orang menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri. Kemudian 10.350 orang dinyatakan telah sembuh. Serta 867 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif