Soloraya
Rabu, 15 Februari 2023 - 10:58 WIB

Membanggakan! Karya Guru SMPN 2 Kalijambe Sragen Ini Tembus Penerbit BRIN

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Guru SMPN 2 Kalijame, Sragen, Johan Wahyudi, memperlihatkan Surat Keterangan Penerbitan dari Direktorat Repositori Multimedia dan Penerbitan Ilmiah BRIN di sekolahnya, Rabu (15/2/2023). (Istimewa/Johan Wahyudi)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMPN 2 Kalijambe, Sragen, Johan Wahyudi, mendapat kabar menggembirakan karena karyanya yang berjudul Menjadi Pembicara Hebat diterima penerbit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Seperti diketahui, BRIN merupakan satu-satunya badan penelitian nasional dan gabungan dari semua badan riset nasional, seperti LIPI, BPPT, Batan, dan Lapan.

Advertisement

Hasil revisi karyanya diterima tim BRIN pada 18 Januari 2023. Seorang reviewer ahli BRIN menyatakan naskah bukuhnya memenuhi persyaratan untuk diterbitkan. Johan pun diundang untuk koordinasi membahas ukuran buku, ISBN, dan desain cover pada 6 Februari 2023.

Dunia tulis-menulis bukan dunia baru bagi Johan. Guru asal Rejosari, Donoyudan, Kalijambe, Sragen ini menggeluti dunia literasi sejak puluhan tahun.

Advertisement

Dunia tulis-menulis bukan dunia baru bagi Johan. Guru asal Rejosari, Donoyudan, Kalijambe, Sragen ini menggeluti dunia literasi sejak puluhan tahun.

Pada 2009, Johan pernah meraih juara I nasional dalam Sayembara Naskah Buku Pengayaan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Pada tahun 2020, Johan mendapat juara II nasional dalam lomba esai yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Buku-buku Johan diterbitkan penerbit mayor. Pada tahun 2018, lima judul bukunya pernah dicetak massal lebih dari 500.000 eksemplar. Ketika mendapatkan informasi bila Penerbit BRIN sedang melaksanakan program akuisisi, Johan tertarik mengikutinya.

Advertisement

Hasil karyanya bisa tembus penerbit BRIN menjadi pengalaman baru sekaligus bukti bahwa karya guru juga mampu bersaing dengan karya-karya para akademisi. Johan bercerita, awal ketertarikannya mengirimkan karyanya setelah beberapa teman menilai jika buku-bukunya layak diterbitkan di Penerbit BRIN.

Pada 7 Juni 2022, Johan mengirimkan naskah bukunya. Pada 15 Juli 2022, penerbit BRIN menyampaikan informasi naskah bukunya lolos.

Naskah itu sudah diteliti keasliannya dengan menggunakan software pendeteksi plagiarisme. Dia mengatakan hasilnya hanya ditemukan 27% similarity index dari batas toleransi sebesar 30%.

Advertisement

Selanjutnya, BRIN mengundang Johan mengikuti wawancara secara daring. Ada tiga pewawancara dari Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah Penerbit BRIN.

“Dalam wawancara itu, saya diminta menceritakan isi buku, motivasi penulisannya, dan kesediaannya merevisi sesuai arahan editor dengan batas waktu yang ditentukan. Tentu saja saya bersedia memenuhi semuanya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif