SOLOPOS.COM - Kopi Balerante Klaten. (Istimewa/Instagram @kopibalerante)

Solopos.com, KLATEN Kopi Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten mulai mendunia. Kopi asli lereng Gunung Merapi ini mulai dicicipi warga luar negeri.

Informasi itu disampaikan di Instagram @jainubalerante, Kamis (12/1/2022). Penikmat Kopi Balerante saat sekarang tak hanya dari warga Klaten dan sekitarnya. Bahkan, warga dari luar negeri juga sudah mulai menikmati kopi dari lereng Gunung Merapi ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Korea, Amsterdam, sekarang Kopi Balerante diseduh di Tokyo, Jepang,” tulis @jainubalerante, Kamis.

Di unggahan lainnya, @jainubalerante pernah menginformasikan aroma Kopi Balerante telah dirasakan warga di Belanda.

Kopi Balerante sudah mendarat di Katelhuis Amsterdam,” tulis @jainubalerante.

@kopibalerante pernah mengunggah terkait rasa khas kopi di lereng Gunung Merapi ini.

Asem, manis,pahit rasa yang kuat dari kopi robusta Balerante menjadi rasa yang khas dan epik nikmat. Sembari menikmati pemandangan Merapi dari jarak 4,5 km dari puncak,” tulis @kopibalerante, 6 Januari 2022.

Dilansir dari laman jatengprov.go.id, Kelompok Tani Kopi Bumi Handayani Balerante, Kemalang bersama Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni dan Ekowisata Kalitalang, pernah menggelar pekan kopi Balerante, Minggu (31/10/2021). Dalam acara tersebut, dibagikan 1.000 cup seduhan kopi Balerante kepada pengunjung Ekowisata Kalitalang.

“Secara kualitas, hasil panen tanaman kopi di Balerante tidak kalah dengan daerah penghasil kopi lainnya, termasuk memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang melihat potensi ini,” kata Ketua Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni, Iswanto.

Kaur Perencanaan Pemerintah Desa Balerante, Jainu, mengatakan, kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Sehingga diharapkan menjadi penyemangat bagi petani kopi di desanya, untuk lebih baik lagi dalam mengelola tanaman kopi.

“Sebenarnya Desa Balerante tidak memiliki perkebunan kopi. Produk kopi di sini, hanya sebatas ditanam warga di pekarangan masing-masing pada 2017, bertujuan untuk mitigasi dan konservasi alam. Dikembangkan kelompok tani Bumi Handayani yang beranggotakan 32 petani kopi, dan baru dua kali panen,” katanya.

Menurutnya jumlah tanaman kopi, baik jenis arabica maupun robusta, di Balerante belum banyak namun terus dikembangkan masyarakat. Saat ini kopi Balerante menjadi produk unggulan desa di batas wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

“Ke depan, semoga even ini dapat digelar rutin setahun sekali. Sehingga produk masyarakat ini semakin luas dikenal publik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya